Chery Luncurkan Sub-Brand Lepas untuk Jangkau Segmen Muda

Chery International, kendaraan berperforma tinggi, desain sporty, Desain Sporty, Sub-brand Lepas, Kendaraan berperforma tinggi, Chery Luncurkan Sub-Brand Lepas untuk Jangkau Segmen Muda

Nama Lepas terinspirasi dari perpaduan dua konsep, yaitu "Leopard" (macan tutul), simbol kecepatan, kelincahan, dan kekuatan, serta "Passion" atau hasrat, yang merepresentasikan semangat inovasi dan gairah dalam berkendara.

Hadirnya Lepas akan memperkuat strategi Chery dalam menguasai berbagai segmen pasar otomotif, sebab setiap merek dirancang untuk menjangkau target konsumen yang berbeda.

"Jadi, sebenarnya banyak orang bertanya kepada saya, mengapa Chery perlu melakukan 'Namaste'? Saya akan mencoba menjelaskan dengan sudut pandang berbeda agar Anda memahami alasannya," kata Guibing di Wuhu, Anhui, China, Kamis (24/4/2025).

"Selama 22 tahun terakhir, saya telah menyaksikan perjalanan Chery. Faktanya, Chery selalu menjadi sorotan para ahli otomotif China, terutama dalam 5 tahun terakhir di mana pertumbuhan kami sangat pesat. Karena pertumbuhan yang cepat ini, baik merek internasional maupun merek China lainnya, semuanya sangat memerhatikan Chery," katanya.

"Kami merasakan tekanan yang besar, dan karena itu, kami harus terus berkembang. Namun kini, kami telah menemukan cara yang baik untuk tumbuh. Ini adalah hal yang sering saya pikirkan," katanya.

Guibing menjelaskan bahwa tiap merek mewakili karakter berbeda, di mana Omoda (trendi dan unik), Jaecoo (gaya sporty dan kuat), Chery (keluarga tradisional namun lebih muda), dan iCar (listrik modern).

Namun, ada segmen lain yang belum dijangkau, yaitu "muda dan fashion." Karena itu, kata Guibing, Lepas akan bermain di segmen yang mengarah ke konsumen muda dan suka dengan fashion. "Kami melihat segmentasi pasar. Misalnya, Chery selama ini dikenal sebagai merek keluarga yang tradisional. Target pasar ini sangat besar di luar China saja, ada sekitar 65 juta unit. Sekitar separuhnya bisa diraih oleh Chery. Namun, selera konsumen kini berubah," katanya.

"Kami menyadari bahwa tidak semua pelanggan menyukai gaya tradisional. Sekitar 50 persen masih setia dengan konsep keluarga, tetapi 50 persen lainnya, terutama generasi muda dan wanita, lebih menyukai desain yang fashionable," ujarnya. "Jika kami hanya mengandalkan satu pendekatan, kami justru bisa kehilangan pelanggan," jelas Guibing.

Guibing mengatakan, dengan strategi multi-merek, pihaknya bisa menjangkau lebih banyak segmen. "Selain itu, dengan menggunakan platform yang sama untuk beberapa model, kami bisa mengontrol biaya produksi lebih efisien. Volume penjualan yang besar membantu kami menekan harga tetap kompetitif," katanya.