Menelisik Kiprah Motor Listrik ZPT Nimbuzz, Dulu Heboh karena Murah Kini Heboh karena Masalah

Merek motor listrik ZPT, dengan 'jagoan' mereka di pasar Indonesia yaitu ZPT Nimbuzz, belum lama ini kembali jadi bahan pemberitaan. Jika dulu mereka disorot karena menjual motor listrik yang luar biasa murah, pada awal 2025 sorotan kepada mereka terjadi karena ada masalah dengan konsumen.

Tren elektrifikasi membuat pilihan motor listrik di pasar otomotif Indonesia makin beragam dari tahun ke tahun. Banyak jenama yang bisa dipilih mulai dari merek Jepang, China, bahkan sampai merek lokal.

Salah satu merek itu ialah ZPT. Mereka sudah merilis motor listrik ZPT Nimbuzz sebagai pembuka jalan di Indonesia.

ZPT pertama kali dibicarakan karena alasan yang positif yaitu harganya yang mengejutkan. Namun, setelah itu, mereka menjadi buah bibir gara-gara alasan yang negatif karena kemarahan para pemesan.

Bagaimana kisahnya? Seberapa menarik pula motor listrik ZPT Nimbuzz dari sisi harga plus spesifikasi? Berikut paparannya!

Mengenal Merek ZPT dan Motor Listrik ZPT Nimbuzz

ZPT merupakan merek motor listrik lokal. Mereka dibawahi oleh PT Zeus Pilihan Terbaik.

PT Zeus Pilihan Terbaik, mengacu pada keterangan di situs resmi mereka, baru didirikan pada 2023 dan sudah punya pabrik di Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Sebelum korporasi ini resmi terbentuk, mereka sudah terlebih dahulu memulai bisnis sebagai distributor atau diler berbagai merek kendaraan listrik dan manual roda dua, roda tiga, roda empat.

ZPT hanya salah satu merek kendaraan listrik yang PT Zeus Pilihan Terbaik tangani, dengan fokus menyediakan motor listrik untuk segmen entry-level. Secara total, korporasi itu punya enam merek kendaraan listrik.

Lima merek lainnya ialah Move (motor listrik mid-segment), Mid West (motor listrik up-segment), Smart Speed (sepeda listrik terjangkau), Tiger Wong Moto Indonesia (motor listrik hasil kerja sama dengan selebritas Baim Wong), serta Asjack (mobil listrik berdesain retro classic).

Motor listrik ZPT Nimbuzz sendiri, berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, pertama kali mengaspal pada Februari 2024. ZPT memanfaatkan ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 untuk memperkenalkan dan memasarkannya.

Debut ZPT Nimbuzz di Indonesia

Ketika baru hadir, ZPT Nimbuzz langsung menjadi motor listrik termurah yang ditawarkan dalam IIMS 2024. Begitu pula ketika model ini muncul dalam Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 pada akhir Aprilnya.

Harga motor listrik ZPT Nimbuzz bikin tercengang karena cuma Rp2,9 juta on the road (OTR) Jakarta. Saking murahnya, label harga ZPT Nimbuzz sampai bisa disetarakan dengan model-model smartphone (gawai pintar) di segmen entry-level.

Banderol itu bisa diberikan karena ZPT Nimbuzz masuk daftar motor listrik yang berhak mendapatkan subsidi dari pemerintah sebesar Rp7 juta. ZPT mengaku juga memberikan diskon internal. Kalau tanpa insentif, harga jual normalnya disebut mencapai Rp13 juta OTR Jakarta.

Sekadar mengingatkan, insentif motor listrik diberikan oleh pemerintah pada 2023-2024 kepada model-model yang sudah dirakit di Indonesia, dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen.

Kelanjutan insentif motor listrik pada 2025 masih gelap, setidaknya hingga artikel ini dinaikkan pada akhir April.

Harga motor listrik ZPT Nimbuzz yang tak sampai Rp3 juta membuat sebagian masyarakat tergiur untuk membelinya. Bahkan, dalam PEVS 2024, juru bicara ZPT mengklaim Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) untuknya sudah ada di kisaran 2.000 unit.

“Dari hari pertama untuk ZPT Nimbuzz sudah lebih dari 1.800 SPK yang masuk. Mungkin, sampai penutupan nanti, bisa 2.000 unit SPK,” kata Public Relations Manager ZPT Kama percaya diri, ketika ditemui wartawan di sela-sela PEVS 2024, Kemayoran, Jakarta.

Dalam pameran kendaraan listrik yang diinisasi oleh Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia) tersebut, ZPT sebenarnya juga melepas motor listrik murah lainnya yaitu NYX yang berbanderol NYX. Akan tetapi, bintang utamanya tetap ZPT Nimbuzz.

Spesifikasi Motor Listrik ZPT Nimbuzz

Motor listrik ZPT Nimbuzz memiliki dimensi panjang 1.700 mm, lebar 650 mm, tinggi 1.050 mm serta berat kosong 89 kg. Jarak sumbu rodanya 1.200 mm, dengan ground clearance 150 mm.

Peleknya berukuran 10 inci. Sistem pengereman roda depan memanfaatkan disc brake, sedangkan untuk roda belakang menggunakan drum brake.

Baterai ZPT Nimbuzz dibuat dari material asam timbal (sealed lead acid/SLA), jenis yang paling kuno untuk teknologi kendaraan listrik.

Kapasitas baterai yang 1,3 kWh diklaim mampu menyediakan jarak tempuh maksimal 70 km dalam kondisi terisi penuh dan proses pengisian daya AC membutuhkan waktu empat jam. Energi dari baterai disalurkan menuju motor penggerak berdaya 1,2 kW (1,6 hp), dengan torsi 120 Nm.

Data spesifikasi menyebut motor listrik ZPT Nimbuzz bisa berakselerasi 5 detik. Tapi, tidak dirincikan apakah ini merupakan akselerasi untuk kecepatan 0-100 km per jam atau di bawah itu.

Kecepatan maksimal ZPT Nimbuzz adalah 45 km per jam. Beban maksimal yang dapat ditanggungnya ketika beroperasi mencapai 200 kg.

Jumlah fiturnya tergolong minim. Bahkan, sekadar alarm sebagai salah satu antisipasi dasar untuk mencegah potensi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) pun tidak ada.

Daftar fitur ZPT Nimbuz, selain lampu depan-belakang, tercatat hanya satu yaitu Smartphone Connectivity via Apk Nimbuzz.

Dengan jarak tempuh yang disediakan, ZPT Nimbuzz masih bisa mengakomodasi aktivitas harian yang terukur dan rutin seperti pulang-pergi rumah ke kantor.

Namun, kecepatannya harus diakui sangat rendah, sehingga lajunya bakal terasa sangat pelan dan tidak cocok bagi mereka yang sering berkejaran dengan waktu.

Konflik Merek Motor Listrik ZPT dengan Konsumen

Sayangnya, segala perhatian dan respon positif terhadap merek ZPT dan motor listrik ZPT Nimbuzz berakhir dengan tidak mengenakkan. Mereka berkonflik dengan para pemesan yang tidak kunjung mendapatkan unit dalam waktu lama.

Ini diketahui dari video viral di media sosial pada awal Maret 2025. Dalam video yang tersebar luas di TikTok @n0turfriend000 pada 6 Maret 2025, terlihat sekelompok orang yang mengaku memesan motor listrik ZPT menggrebek kantor serta gudang penyimpanan dari jenama tersebut.

Mereka kesal karena sudah memesan motor listrik ZPT sejak 2024, tepatnya dalam event Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) serta Pekan Raya Jakarta (PRJ), tetapi belum juga menerima unitnya.

"Berkali-kali hubungi tapi kagak dikirim-kirim juga cuma janji doang," tukas orang di dalam video.

Kantor ZPT yang digrebek tampak kosong. Di depan tertulis pengumuman libur dari 3-9 Maret 2025.

Berita konflik itu sudah lewat sebulan, ketika artikel ini dipublikasikan. Walaupun begitu, hingga kini belum ada kabar yang menyatakan bahwa masalah antara ZPT dengan para konsumen sudah terselesaikan dengan baik.

Tahun ini, ZPT terpantau belum mengikuti satu pun pameran otomotif. Mereka tidak terdaftar sebagai eksebitor IIMS 2025 pada Februari kemarin maupun PEVS 2025 yang siap berlangsung pada 29 April-4 Mei mendatang.

Padahal, PEVS 2025 akan diikuti oleh sekitar 130 merek mobil listrik, motor listrik, hingga industri pendukung. Apakah ZPT, dengan motor listrik ZPT Nimbuzz milik mereka, sudah mengibarkan bendera putih di pasar ‘kuda besi’ Tanah Air?

Mari, kita tunggu apakah ada pergerakan selanjutnya dari mereka. [Xan/YS]