Penjualan Motor Listrik Dipengaruhi Subsidi Pemerintah

Pasar sepeda motor listrik saat ini memang dikatakan cukup bergantung pada subsidi dari pemerintah.
Konsumen cenderung menunda pembelian karena dijanjikan akan ada lagi insentif di tahun ini.
Ketidakjelasan tentang subsidi motor listrik dari pemerintah juga mempengaruhi penjualan motor listrik Alva.
Test ride Alva N3
Memang, kalau dibandingkan saat ada subsidi dan tidak, terjadi penurunan.
Purbaja Pantja, CEO Alva, menjelaskan, dari 2023 ke 2024 melonjak sampai 80 persen. Tapi, kalau dibandingkan dengan awal tahun 2025, pastinya ada penurunan.
"Nah tahun 2025 ini dengan tidak adanya subsidi, kemungkinan besar angkanya (penjualan) akan di bawah itu (2024)," kata Purbaja di Tangerang, Selasa (29/7/2025).
Tapi, kalau dibandingkan dengan periode tidak ada subsidi seperti 2023, Purbaja mengatakan sepertinya ada kenaikan.
"Tahun 2023 dibandingkan dengan periode 2025 yang juga tidak ada subsidi sepertinya ada kenaikan. Kenaikannya juga ada dan lumayan berarti," kata Purbaja.
Menurut Purbaja, sudah kelihatan hasil edukasi terkait motor listrik. Masyarakat mulai sadar dengan keuntungan pemakaian motor listrik.
"Setidaknya tanpa subsidi juga sudah lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya," kata Purbaja.
Saat ini, Alva juga memberikan subsidi mandiri sebesar Rp 7 juta untuk pembelian motor listriknya.
Promo tersebut berlaku sampai akhir GIIAS 2025.
Purbaja juga mengatakan, lini produk Alva kini semakin lengkap dengan kehadiran N3.
Jadi, ada motor listrik dengan harga lebih murah, Rp 20 jutaan, di bawah One XP dan Cervo yang menyasar segmen premium.