Tantangan Penjualan Motor Listrik Adora Tanpa Subsidi Pemerintah

Indomobil Emotor mencatat pencapaian signifikan lewat motor listrik Adora, yang telah diluncurkan pada Februari 2025.
Meski dijual tanpa dukungan subsidi pemerintah dan di tengah penurunan minat masyarakat terhadap motor listrik, penjualannya diklaim sudah mencapai ribuan unit.
“5.000 unit sudah mendekati, mungkin dua bulan lagi bisa tercapai,” ujar CEO Indomobil Emotor Internasional, Pius Wirawan, di sela-sela peluncuran Tyranno, Senin (16/6/2025).
Ilustrasi motor listrik Indomobil Adora EV
Pius menyebut Jakarta menjadi pasar terbesar Indomobil Emotor, menyumbang sekitar 35 persen dari total penjualan.
Sementara sisanya tersebar di kota-kota besar lain seperti Surabaya, Bandung, Makassar, Banjarmasin, Aceh, Padang, hingga Pekanbaru.
Menariknya, permintaan tidak hanya datang dari pembeli individu, tetapi juga dari segmen bisnis alias sektor niaga.
“Banyak sekali request untuk penjualan B2B dari teman-teman di luar Pulau (Jawa). Dengan nama besar Indomobil dan jaringan network, mungkin kami satu-satunya yang bisa memenuhi permintaan itu,” ucap Pius.
Namun, penjualan Adora tidak lepas dari tantangan.
Salah satunya adalah ketidakpastian soal subsidi motor listrik dari pemerintah.
Menurut Pius, hal ini berdampak pada keputusan konsumen.
Keseruan pengunjung Jakarta Fair 2023 yang mencoba melakukan cek penerima subsidi motor listrik Rp 7 juta dari pemerintah
“Sudah terjadi (penundaan pembelian). Dari sebelum launching, kami sudah tahu tidak ada subsidi. Tapi ketika muncul isu akan ada subsidi, masyarakat jadi resah, jadi uncertain,” kata dia.
Pius menambahkan bahwa menurut informasi internal, program subsidi sebenarnya ‘sudah hampir pasti’, namun masih menunggu penyelesaian proses formal dari pemerintah.
“(Subsidi motor listrik) tinggal menunggu saja. Mari kita berdoa bersama,” ucap Pius.