Taman Terkecil di Dunia Ada di Jepang, Luasnya Cuma 0,24 Meter Persegi

Taman terkecil di dunia, taman terkecil di dunia, wisata jepang, taman terkecil di jepang, taman paling kecil, taman paling sempit, taman tersempit, Taman Terkecil di Dunia Ada di Jepang, Luasnya Cuma 0,24 Meter Persegi

Taman terkecil di dunia ada di Jepang, tepatnya di Kota Nagaizumi, Prefektur Shizuoka. Taman yang luasnya hanya 0,24 meter persegi ini tercatat dalam rekor dunia Guinness World Records.

Dilansir dari Kyodo News, Kamis (1/5/2025), taman ini memiliki fasilitas layaknya taman pada umumnya yaitu "pagar" dari batu bata, tanaman kecil, tempat duduk, dan dua monumen batu. 

"Kami berharap taman ini bisa menjadi kesempatan untuk mempromosikan kota kami," ucap perwakilan dari divisi manajemen konstruksi Kota Nagaizumi, Shuji Koyama.

Taman ini pun kerap dijadikan tempat beristirahat sejenak oleh penduduk sekitar, serta tempat wisata oleh wisatawan.

Dibangun tahun 1988 dengan serius

Taman terkecil di dunia, taman terkecil di dunia, wisata jepang, taman terkecil di jepang, taman paling kecil, taman paling sempit, taman tersempit, Taman Terkecil di Dunia Ada di Jepang, Luasnya Cuma 0,24 Meter Persegi

Taman di Kota Nagaizumi, Shizuoka, Jepang, dinobatkan sebagai taman terkecil di dunia oleh Guiness World Records. Taman ini luasnya cuma 0,24 meter persegi.

Meskipun ukurannya hanya selebar kertas A3, tapi taman terkecil di dunia ini digarap dengan serius. 

Dikutip dari laman Guinness World Records, taman ini dibangun pada tahun 1988. Koyama menuturkan, pembangunannya bertujuan memanfaatkan lahan kosong di pinggir jalan.

"Waktu itu, salah satu staf kami liburan ke Amerika Serikat dan menemukan pemegang rekor sebelumnya untuk taman terkecil (di dunia). Jadi ia ingin membuat taman yang lebih kecil lagi," ucap Koyama.

Adapun pemegang rekor taman terkecil di dunia sebelumnya adalah Taman Mill Ends di Portland, Oregon, yang luasnya 0,29 meter persegi.

Dengan dukungan masyarakat setempat, pengelola Kota Nagaizumi memutuskan mendaftarkan taman ini ke Guinness World Records pada tahun 2023.

Untuk biaya yang berkaitan dengan pendaftaran Guinness World Records, kota ini mendapatkan sekitar 2,5 juta yen (sekitar Rp 28,95 juta) melalui anggaran, penggalangan dana daring, dan sumbangan sektor swasta.

Kota ini kemudian menyewa seorang surveyor untuk mengukur tanah dan menyerahkan sertifikat yang membuktikan bahwa taman tersebut telah ada selama lebih dari lima tahun.