Mobil Listrik Jepang Mulai Berjaya, Ada Peran Cina di Baliknya

 Tidak dapat dipungkiri bahwa manufaktur Jepang kesulitan berkompetisi di era elektrifikasi. Mobil listrik dari Cina semakin menjamur dan tawarkan berbagai keunggulan.

Di Tiongkok sejumlah pabrikan Jepang akhirnya melakukan kerja sama ataupun joint venture dengan perusahaan lokal.

Keputusan itu terbukti membawa dampak positif. Baru-baru ini diberitakan, mobil listrik Toyota bZ3X menjadi salah satu model non-Cina terlaris di negeri tirai bambu.

Mobil listrik bZ3X merupakan hasil kolaborasi Toyota dan GAC. Masuk ke seri bZ, desainnya masih mengadopsi karakter model Toyota lain seperti bZ4X dan Prius terbaru.

Mobil Listrik Jepang Mulai Berjaya, Ada Peran Cina di Baliknya

Sejak Maret 2025, Carscoops melaporkan ada lebih dari 20.000 unit Toyota bZ3X yang sudah diantarkan ke tangan konsumen.

Disebutkan juga bahwa harga kompetitif merupakan senjata utama Toyota bZ3X bisa diminati konsumen. Di Tiongkok, mobil listrik ini dibanderol mulai dari 109.800 yuan (Rp 248,9 jutaan).

Angka itu terpaut jauh jika dibandingkan Toyota bZ4X, saat ini ditawarkan sekitar Rp 1,1 miliar untuk konsumen Indonesia.

Fitur-fitur disematkan mumpuni layaknya mobil listrik Cina keluaran terkini. Varian 430 Air+, Pro dan Pro+ dibekali sensor Lidar, menjadi nilai tambah tersendiri buat konsumen.

Menariknya, Toyota bZ3X memakai basis GAC Aion V yang sudah dijual di Indonesia seharga Rp 400 jutaan.

Tidak hanya Toyota, Nissan juga mengikuti langkah serupa dan menuai hasil positif. Pabrikan ini melakukan kerja sama dengan Dongfeng Motor.

Umumnya mobil perusahaan patungan bersama produsen Cina dijual eksklusif di sana. Tetapi Nissan kemudian memutuskan buat menawarkan model seperti Nissan N7 buat diekspor ke beberapa negara termasuk Asia Tenggara.

Peluang Kerja Sama Serupa di RI

Pihak Toyota menegaskan mereka terbuka dengan berbagai peluang kerja sama serupa untuk dapat menghasilkan produk sesuai kebutuhan konsumen, sama seperti bZ3X di Cina.

Mobil Listrik Jepang Mulai Berjaya, Ada Peran Cina di Baliknya

“Nanti kita coba petakan bersama. Intinya apa yang bisa kita perbuat, kita perbuat. Tetapi jangan lupa tidak hanya kerja sama untuk dalam negeri, tetapi juga global,” kata Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menanggapi kemungkinan Toyota bZ3X dijual di Indonesia, dia mengungkapkan ada beberapa hal perlu dipertimbangkan.

“Kita harus pikirkan (impor atau dirakit lokal), juga mempelajari konsumen kita. Belum tentu apa yang terjadi di Cina sukses di sini,” ucap dia.