Strategi Chery Hadapi Perang Dagang AS-China

Perang dagang, Chery Group, International Business Summit, perang dagang, strategi rantai pasokan, Strategi Chery Hadapi Perang Dagang AS-China

– Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang ditandai dengan kenaikan tarif impor membawa dampak besar bagi sejumlah produsen otomotif asal Negeri Tirai Bambu, termasuk Chery.

Chery Group, yang membawahi berbagai merek seperti Chery, Exeed, Jaecoo, iCar, Omoda, dan Lepas, menyiapkan strategi untuk menjaga kelangsungan bisnis di tengah keterbatasan akses ke pasar AS, yang merupakan salah satu pasar otomotif terbesar di dunia.

Dalam ajang International Business Summit (IBS) 2025 yang berlangsung di Wuhu, China, Shilong Qi, Executive Vice President Chery Automobile, mengungkapkan strategi perusahaan dalam menghadapi situasi global yang penuh ketidakpastian.

Menurutnya, tujuan utama perusahaan adalah membangun rantai pasokan masa depan yang tangguh dan fleksibel, berkelanjutan dan ramah lingkungan, berkualitas tinggi, efisien, serta didukung oleh kolaborasi global.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Chery akan menerapkan sejumlah strategi, seperti regionalisasi, diversifikasi, penguatan teknologi dan pelatihan, serta peningkatan kerja sama global yang berfokus pada keberlanjutan.

"Ke depan, kami akan terus mengidentifikasi dan meningkatkan rantai pasokan kami, mengurangi ekspor jarak jauh, dan meningkatkan kepatuhan di seluruh rantai pasokan. Tujuan kami adalah untuk membentuk sistem rantai pasokan bertingkat yang kompetitif secara global dan berkelanjutan," katanya di Wuhu, China, belum lama ini.

"Kedua, mempromosikan kerja sama hijau dan rendah karbon melalui standar hijau dan transportasi netral karbon akan meningkatkan penetrasi energi hijau," ungkapnya.

"Ketiga, membangun sistem rantai pasokan yang tangguh untuk menghadapi konsumsi yang lambat, gesit, dan fleksibel. Dengan meningkatkan langkah teknis, strategi, dan infrastruktur, kami dapat membuat rantai pasokan lebih kuat dan memungkinkan untuk beroperasi," katanya.

"Sistem pasokan yang cepat dan gesit memungkinkan kami menghadapi risiko teknis dan permasalahan pasar global. Untuk membangun ini dengan fleksibilitas dan duplikasi yang meningkat, efektivitas biaya dari rantai pasokan menjadi yang kedua," kata Qi.

Regionalisasi merupakan upaya memindahkan rantai pasokan ke wilayah yang lebih dekat dengan pasar guna mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh ekspor jarak jauh.

Diversifikasi dilakukan dengan tidak bergantung pada satu pasar, serta memperluas sumber bahan baku dan jaringan mitra untuk meningkatkan ketahanan rantai pasokan.

Penguatan teknologi dan pelatihan difokuskan pada pengembangan sumber daya manusia dan teknologi rantai pasokan, seperti yang telah diterapkan di Tiongkok dan Amerika Serikat.

Sementara itu, kolaborasi global dan keberlanjutan diwujudkan melalui kerja sama dengan mitra untuk menerapkan standar hijau, teknologi rendah karbon, serta sistem pengadaan yang bertanggung jawab.