Live-Action How to Train Your Dragon Mulai Tayang di Bioskop, Ini Sinopsis dan Deretan Pemerannya

Film How to Train Your Dragon versi live-action akhirnya resmi tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai Rabu (11/6/2025).
Film ini merupakan hasil adaptasi dari trilogi animasi populer karya DreamWorks dan kembali disutradarai oleh Dean DeBlois, sosok di balik kesuksesan versi animasinya.
Versi terbaru ini menampilkan aktor muda Mason Thames sebagai pemeran utama, Hiccup Horrendous Haddock III.
Sementara karakter Astrid dimainkan oleh Nico Parker.
Keduanya akan berbagi layar dengan sejumlah aktor lainnya seperti Nick Frost, Julian Dennison, Gabriel Howell, Bronwyn James, Harry Trevaldwyn, Ruth Codd, dan Peter Serafinowicz.
Melansir dari IMDb, Gerard Butler kembali menghidupkan peran Stoick the Vast, karakter yang sebelumnya ia bawakan dalam versi animasi.
Aktor Murray McArthur juga turut bergabung dalam proyek ini, meskipun detail peran yang ia mainkan masih dirahasiakan.
Sinopsis
Berlatar di pulau fiktif Berk, film ini menggambarkan kehidupan suku Viking yang telah lama hidup dalam permusuhan dengan naga. Hiccup, putra dari kepala suku Stoick the Vast, dikenal sebagai pemuda yang cerdas, namun kerap dipandang sebelah mata oleh komunitasnya.
Segalanya berubah saat Hiccup menjalin ikatan persahabatan dengan seekor naga Night Fury bernama Toothless.
Hubungan mereka menjadi titik balik dalam konflik panjang antara manusia dan naga, sekaligus tantangan bagi tradisi turun-temurun suku Viking yang melihat naga sebagai ancaman.
Bersama Toothless, Hiccup berjuang melawan norma yang sudah lama mengakar demi menciptakan perdamaian antara dua dunia yang selama ini bertikai.
Namun, tak lama kemudian, muncul ancaman kuno yang membahayakan kelangsungan hidup manusia dan naga sekaligus.
Petualangan keduanya pun berkembang menjadi perjuangan besar untuk menyelamatkan dunia mereka dari kehancuran.
Dengan membawa tema keberanian, perubahan, dan perdamaian, film ini menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya melawan tradisi yang merugikan demi masa depan yang lebih baik.