Cara Pantau Posisi Calon Siswa di SPMB Jateng 2025 Jenjang SMA-SMK

SPMB Jateng 2025, spmb jateng 2025, spmb jateng 2025 sma smk, cara cek posisi siswa SPMB Jateng 2025, Cara Pantau Posisi Calon Siswa di SPMB Jateng 2025 Jenjang SMA-SMK

Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) tahun 2025 telah resmi dibuka.

Program ini dirancang untuk memberikan akses pendidikan yang lebih merata bagi calon siswa di jenjang SMA dan SMK, melalui berbagai jalur pendaftaran yang ditetapkan.

Pendaftaran SPMB Jateng 2025 jenjang SMA dan SMK ini akan dibuka sampai dengan 18 Juni 2025 mendatang.

"Tanggal 14 sampai dengan 17 Juni 2025 dimulai pukul 06.00 WIB sampai dengan 23.59 WIB setiap harinya. Tanggal 18 Juni 2025 dimulai pukul 06.00 dan akan ditutup pada pukul 17.00 WIB," demikian yang tertulis di laman resmi SPMB Jateng 2025, Minggu (15/6/2025).

Cara Cek Posisi Pendaftaran SPMB Jateng 2025 Jenjang SMA-SMK

Calon siswa dapat memantau posisi pendaftaran sementara secara daring melalui fitur Jurnal di laman SPMB Jateng. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka laman https://spmb.jatengprov.go.id/jurnal 
  2. Pilih kabupaten/kota pendaftaran
  3. Pilih jenjang, jalur masuk, dan sekolah tujuan
  4. Klik “Cari”
  5. Sistem akan menampilkan peringkat, nomor pendaftaran, nama calon siswa, dan nilai akhir

Kuota dan Jalur Penerimaan SPMB Jateng 2025 Jenjang SMA-SMK

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah menetapkan kuota penerimaan berdasarkan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2025 yang dibedakan untuk jenjang SMA dan SMK, menyesuaikan dengan jalur yang tersedia.

Sebelum mendaftar dan memilih sekolah tujuan, calon peserta didik perlu memahami kuota yang tersedia sebagai bagian dari strategi awal untuk meningkatkan peluang diterima di sekolah negeri.

Mengacu pada data dari laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, total kursi yang tersedia untuk tahun ajaran 2025/2026 melalui SPMB Jateng mencapai 230.199 kursi.

Kuota ini mencakup jenjang SMA dan SMK, termasuk tiga SMK Negeri Jateng dengan sistem boarding, 15 SMK semi-boarding, SMA Keberbakatan Olahraga, serta 139 sekolah swasta yang menjalin kemitraan untuk menampung siswa dari keluarga kurang mampu.

Rincian Kuota dan Jalur Penerimaan SMA Negeri

Untuk jenjang SMA Negeri, terdapat empat jalur pendaftaran dengan komposisi kuota sebagai berikut:

Kuota minimal 33 persen dari total daya tampung. Jalur ini diperuntukkan bagi calon siswa yang berdomisili di dalam wilayah SPMB Jateng.

2. Jalur Afirmasi

Kuota minimal 32 persen dari daya tampung. Jalur ini ditujukan bagi siswa dari keluarga ekonomi tidak mampu, penyandang disabilitas, anak panti asuhan (maksimal 3 persen), dan anak tidak/putus sekolah (ATS) (maksimal 3 persen).

3. Jalur Prestasi

Kuota minimal 30 persen dari daya tampung. Dibagi menjadi prestasi akademik dan non-akademik.

4. Jalur Mutasi

Kuota maksimal 5 persen dari daya tampung. Jalur ini untuk anak dari orang tua yang pindah tugas atau anak guru yang bertugas di sekolah tersebut.

Rincian Kuota dan Jalur Penerimaan untuk SMK Negeri

Untuk jenjang SMK Negeri, tersedia tiga jalur pendaftaran dengan rincian sebagai berikut:

1. Jalur Prestasi

Kuota minimal 75 persen dari daya tampung. Termasuk prestasi akademik dan non-akademik, dengan alokasi 50 persen dari kuota ini untuk bidang seni rupa, desain produksi kriya, dan seni pertunjukan.

2. Jalur Afirmasi

Kuota minimal 15 persen dari daya tampung. Diperuntukkan bagi siswa penyandang disabilitas, keluarga kurang mampu, anak panti asuhan (maksimal 3 persen), dan ATS (maksimal 3 persen).

3. Jalur Domisili Terdekat

Kuota maksimal 10 persen dari daya tampung. Termasuk 2 persen untuk anak guru, jalur ini diperuntukkan bagi siswa yang berdomisili dekat dengan sekolah tujuan.

Karena seluruh proses pendaftaran SPMB Jateng 2025 dilakukan secara daring, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah mengimbau seluruh calon peserta untuk membaca panduan resmi dan memastikan data yang diinput benar sebelum menyimpan pilihan.

Peserta juga diingatkan untuk mengikuti jadwal pendaftaran SPMB Jateng 2025 yang telah ditetapkan agar tidak kehilangan kesempatan untuk masuk ke sekolah negeri pilihan.