SPMB Jateng 2025, SPMB Jateng, spmb jateng 2025, spmb jateng, pengumuman spmb jateng 2025, Cara Cek Hasil SPMB Jateng 2025 Online dan Tahapan Setelah Lolos Seleksi

— Hasil seleksi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Jawa Tengah tahun ajaran 2025/2026 resmi diumumkan Sabtu (21/6/2025).

Calon siswa SMA dan SMK dapat mengecek status kelulusan di laman spmb.jatengprov.go.id hingga pukul 23.59 WIB.

Untuk mengakses pengumuman hasil SPMB Jateng 2025, calon siswa bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

Buka spmb.jatengprov.go.id.

-Klik menu “Jurnal”.

-Pilih kabupaten/kota pendaftaran, jenjang (SMA/SMK), jalur penerimaan, dan sekolah tujuan.

-Khusus SMK, tentukan program keahlian.

-Sistem menampilkan kuota per jalur, status diterima atau tidak, serta ikon ★ jika siswa masuk prioritas.

Langkah tersebut berlaku untuk semua jalur, baik domisili, afirmasi, prestasi, maupun mutasi—tanpa terkecuali.

Jadwal Lengkap SPMB Jateng 2025

-Pembuatan & verifikasi akun 26 Mei–12 Juni 2025

Unggah berkas dan diverifikasi sekolah

-Pemilihan sekolah dan jalur 14–18 Juni 2025 (18 Juni hingga 17.00 WIB)

Portal dibuka 06.00–23.59 WIB setiap hari

-Evaluasi (masa tenang) 19–20 Juni 2025

Jurnal peringkat dimatikan sementara

-Pengumuman hasil 21 Juni 2025, paling lambat 23.59 WIB

-Daftar ulang 23–25 Juni dan 30 Juni 2025, tenggat 15.30 WIB

-Pengumuman cadangan 27 Juni 2025, jika ada bangku kosong

Kriteria seleksi: apa yang diutamakan?

Ketentuan seleksi berpedoman pada Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 100.3.3.1/135 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis SPMB

Untuk jenjang SMA, jalur domisili memprioritaskan jarak tempat tinggal ke sekolah, disusul oleh usia, nilai rapor, dan prestasi akademik.

Sementara itu, jalur afirmasi bagi peserta disabilitas, anak panti, atau anak tidak sekolah, mengutamakan jarak dan usia.

Jalur prestasi menilai dari nilai akhir dan usia, sedangkan jalur mutasi mengacu pada kombinasi jarak dan usia.

Untuk jenjang SMK, penilaian pada jalur domisili memperhatikan jarak tempat tinggal, nilai akhir, dan usia peserta. Jalur afirmasi dan jalur prestasi mengikuti pola penilaian serupa dengan jenjang SMA.

Dengan begitu, peserta yang tinggal paling dekat dengan sekolah memiliki peluang lebih besar pada jalur domisili, sedangkan jalur prestasi bertumpu pada nilai akhir.