Top 83+ Persen Pelamar tak Lolos Seleksi Administrasi Damkar, Tinggi Badan Kurang dan tak Punya SIM B1

MAYORITAS, yakni 83 persen, pendaftar rekrutmen petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta gugur pada seleksi administrasi. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap penyebab paling banyak pelamar tak lolos administrasi dalam seleksi petugas Damkar DKI, salah satunya ialah tinggi badan minimal tak terpenuhi dan tak memiliki SIM B1. "Banyak yang rata-rata tingginya tidak memenuhi (syarat minimal) 165 sentimeter. Kedua, banyak sekali yang tidak mempunyai SIM B1," kata Pramono di Jakarta, Selasa (19/8). Selain itu, Pramono juga mengaku kaget karena hampir separuh dari puluhan ribu pelamar petugas damkar merupakan penduduk luar Jakarta. Dari kondisi ini, persoalan ketenagakerjaan, khususnya tingginya angka pengangguran tidak hanya dialami warga Jakarta, tapi juga daerah lain. Warga daerah lain bahkan mengharapkan lapangan kerja di Ibu Kota. "Untuk lowongan 1.000 kali ini, mohon maaf memang diprioritaskan bagi tentunya bagi warga Jakarta. Memang kalau bagi warga Jakarta tidak memenuhi, baru kemudian membuka ruang bagi warga di luar Jakarta," ucap Pramono.
Dalam proses rekrutmen petugas damkar setelah seleksi administrasi, dilakukan pembuktian dokumen pendaftaran dan persyaratan pada 19-22 Agustus 2025, dan pengumuman pembuktian dokumen pada 25 Agustus. Pelamar yang lulus seleksi administrasi akan menjalani tes fisik pada tanggal 26 Agustus hingga 17 September 2025.
Tes fisik akan dilakukan oleh Kodam Jaya, bertempat di Brigif 1/Jaya Sakti, Kalisari, Jaktim. Dalam tahap ini, pelamar akan menjalani tes kesegaran jasmani A (lari 12 menit), kesegaran Jasmani B (pull up, sit up, push up, shuttle run), postur tubuh (tinggi dan berat badan, anatomi tubuh, penampilan), serta ketangkasan renang 25 meter.
Setelahnya, Dinas Gulkarmat DKI akan mengumumkan 1.000 pelamar yang lolos seleksi pada 18 September 2025, dilanjutkan penandatanganan kontrak kerja pada 1 Oktober 2025.(Asp)