Apakah Kita Sedang Menuju Perang Dunia III? Ini Pendapat dan Analisis Para Pengamat

Apakah Kita Sedang Menuju Perang Dunia III? Ini Pendapat dan Analisis Para Pengamat

Pertanyaan ini mulai menguar seiring meningkatnya perang dan konflik di Eropa, Timur Tengah, dan Asia dalam lima tahun terakhir.

Dimulai dari Ukraina pada 2022, Lalu Gaza pada 2023, India Vs Pakistan pada Mei 2025, dan terakhir Iran Vs Israel pada Juni 2025. Ledakan senjata terdengar lebih nyaring daripada diplomasi.

Konflik Ukraina dianggap sebagai pusat dari semua krisis ini sudah menelan 500.000 korban jiwa. Serangan Israel ke Gaza telah menewaskan 50.000 warga tak berdaya.

Sudah Masuk Perang Dunia

David Miliband, mantan Menteri Luar Negeri Inggris, telah memperingatkan pada Mei lalu.

“Ini adalah momen pergolakan geopolitik yang nyata, sebanding dengan runtuhnya Perang Dingin,” katanya seperti dikutip theguardian.com.

Sementara Fiona Hill, analis kebijakan dan penasihat pertahanan Inggris, menyatakan secara lebih ekstrem

“Perang Dunia III sudah dimulai, jika saja kita mau mengakuinya,” katanya.

Sean O’Grady dari The Independent membandingkan serangan Hamas 7 Oktober terhadap Israel dengan pembunuhan Franz Ferdinand tahun 1914, pemicu Perang Dunia I.

“Jika ini adalah percikan awal, maka kita mungkin sedang menyaksikan kebangkitan nasionalisme yang bisa menyeret kekuatan besar dunia,” ujarnya, seperti dikutip theweek.com.

Ketegangan di Berbagai Region

Konflik Israel-Iran makin panas setelah serangan Israel terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran. Iran menyebutnya “deklarasi perang.”

Bahkan, seorang jenderal Iran memperingatkan bahwa Pakistan bisa membalas dengan serangan nuklir jika Israel melancarkan serangan atom, situasi yang bisa memicu reaksi India.

Sementara itu, di Eropa, serangan drone Ukraina ke basis militer Rusia mempermalukan Putin. Jenderal Rusia Apti Alaudinov bahkan menyerukan mobilisasi sejuta pasukan karena “Perang Dunia sudah dimulai.”

Di Asia, China menunjukkan agresinya terhadap Taiwan, melakukan latihan militer besar-besaran di dekat perairan sensitif.

Banyak pihak percaya Beijing akan menyerang Taiwan sebelum 2027. Jika itu terjadi, AS sebagai pelindung utama Taiwan kemungkinan akan terlibat langsung.

Tak ketinggalan, Korea Utara memperkuat armada nuklirnya, dengan kapal perusak baru yang mampu meluncurkan rudal balistik nuklir. Ini menambah ketegangan di Semenanjung Korea.

Dengan Rusia, Tiongkok, Iran, dan Korea Utara kian kompak, serta NATO dan AS terus meningkatkan kesiapan militer, kekhawatiran akan meledaknya Perang Dunia III tampak semakin nyata.

Warga dunia mungkin tak berniat perang setelah mengalami dua kali Perang Dunia yang mengenaskan, namun sejarah menunjukkan bahwa konflik besar kerap dimulai saat dunia lengah dan merasa damai. (dru)