Top 5+ Dampak Mengerikan Jika Terjadi Perang Dunia III, Trauma Psikologis hingga Meningkatnya Kemiskinan

Perang dunia III disebut-sebut mungkin pecah jika ketegangan geoplotik saat ini makin intens. Terlebih di beberapa negara juga menghadapi ketegangan politik yang sama.
Selama ini dunia sudah pernah menjalani sejarah kelam perperangan yang parah dan menimbulkan kerusakan di manapun.
Perang Dunia I terjadi pada 28 Juli 1914 - 11 November 1918, Perang Dunia II terjadi 1 September 1939 - 2 September 1945. Dan saat ini belum resmi adanya Perang Dunia 3, namun situasinya memang harus diwaspadai.
Konflik antar negara di mana-mana
Pada medio 2025, sejumlah ketegangan antar negara terjadi. Pada tahun 2025, pecah konflik India-Pakistan.
Pada bulan April 2025, teroris menyerang di kawasan Pahalgam, Kashmir, menewaskan 26 warga sipil. India menuding Pakistan melindungi partisan teroris Lashkar-e-Taiba.
Pakistan membantah terlibat, mereka pun menutup perdagangan dan penutupan wilayah udara. Saling serang di India -Pakistan berlanjut, mengirim serangan lewat bom, rudal, jet tempur sampai pesawat nirawak dikerahkan.
Kemudian Perang Israel-Iran. Israel pertama kali mengusik Iran lewat serangan rudal yang diarahkan ke pusat program rudal di Republik Islam Iran.
Dengan adanya serangan mendadak tersebut tercatat seluruh eselon atas komandan militer Iran di wilayah tersebut kehilangan nyawanya. Peristiwa ini terjadi 12-13 Juni 2025.
Lalu ada Perang Ukraina-Rusia. Invasi Ukraina telah meningkat menjadi perang skala penuh sejak invasi Rusia pada Februari 2022. Semuanya bermula dari aneksasi Rusia atas Krimea pada tahun 2014 telah berubah menjadi perebutan brutal untuk menguasai wilayah Ukraina.
Konflik Palestina - Israel
Konflik yang sedang berlangsung selama puluhan tahun. Kembali meningkat antara Israel dan Hamas di Gaza sejak 7 Oktober 2023, setelah serangan mendadak Hamas mengakibatkan Israel melancarkan operasi militer skala penuh.
Pada bulan November 2024, negara-negara Arab dan Muslim, termasuk Arab Saudi, berkumpul di Riyadh untuk menuntut gencatan senjata segera dan menekankan pentingnya solusi dua negara.
Dampak yang akan Terjadi Perang Dunia III Pecah
-
Korban meninggal dunia dan kecacatan
Berjatuhannya korban jiwa hingga korban yang cacat akibat perang satu hal yang identik dengan peperangan. Peperangan membawa kerusakan dan kehancuran.
Kemajuan teknologi hari ini bisa mengirim serangan jarak jauh dengan target yang tepat. Maka tidak ada kesempatan untuk menyelamatkan diri.
Jumlah korban jiwa bisa membengkak setiap menitnya karena serangan proyektil, sementara korban perang yang terluka tapi masih diselamatkan kemungkinan besar mengalami kecacatan.
-
Meningkatnya kemiskinan
Grafik ekonomi sangat dipengaruhi oleh keamananan. Semakin tinggi ekskalasi kerusuhan, konflik suatu negara maka ekonominya tidak akan berjalan mulus bahkan untuk stabil pun sulit.
Ketika terjadi perang, infrastruktur dan sumber daya manusia mengalami krisis. Ketika salah satunya tidak kondusif maka ekonomi akan sulit bergerak. Kondisi ini akan semakin memperparah situasi di mana akan makin banyak keluarga miskin yang baru.
-
Hilangnya Satwa Liar dan Deforestasi
Kemungkinan perang dunia III akan lebih parah bukan hanya bualan belaka. Perang menggunakan nuklir bisa membumi hanguskan komunitas kehidupan besar dengan mudahnya.
Pemusnahan kehidupan akibat perang nuklir akan memusnahkan habitat alami, yang menyebabkan spesies tertentu punah, tentu siatuanya memperparah krisis iklim.
Dampak Iklim perang dunia III, bisa membuat Bumi akan menjadi kurang layak huni akibat kebakaran, polusi, dan ledakan yang memperburuk perubahan iklim.
-
Diskonektivitas dengan dunia luar
Saat ini perang bukan hanya perangkat persenjataan seperti rudal, bom, nuklir tapi juga peperangan cyber. Ketika negara berperang dan salah satunya menguasai dunia cyber, upaya diskonektivitas paling mungkin dilakukan untuk menyensor negara lawan dari sorotan publik.
Gangguan pada jaringan komunikasi dan internet dunia dapat membuat masyarakat kontemporer tidak dapat bergerak atau bahkan memberi tahukan apa yang sedang terjadi.
-
Trauma psikologis jangka panjang
Perang menyebarkan ketakutan. Perang dalam jangka panjang bagi penyintas dan generasi menyisakan masalah kesehatan mental. Masalah kesehatan mental seperti gangguan stres pascatrauma (PTSD), depresi, dan kecemasan menjadi meluas, yang tidak hanya memengaruhi individu tetapi juga seluruh masyarakat. (Tka)