Ancaman Perang Israel dan Iran, Harga Minyak Dunia Berpotensi Naik 10,74 Persen

Serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap ibu kota Iran, Teheran, diprediksi berbuntut panjang.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono menilai, serangan tersebut dapat memicu eskalasi konflik luas.
Salah satunya adalah dampak stabilitas ekonomi nasional.
Pasalnya, ada potensi lonjakan harga minyak dunia yang mencapai 10,74 persen dan menembus angka 76,81 dolar AS (Rp 1,2 juta) per barel.
Pemerintah perlu melakukan koordinasi dengan sektor energi untuk memastikan pasokan minyak tetap terjaga.
“Termasuk mengkaji kebijakan yang dapat meredam dampak terhadap harga bahan bakar dan inflasi domestik," kata Dave kepada wartawan di Jakarta dikutip Sabtu (14/6).
Menurut Dave, perlu kebijakan jangka pendek dan menengah yang dapat meredam gejolak pasar domestik.
Terutama, jika dampak serangan Israel ke Iran membuat situasi di Timur Tengah terus memburuk.
“Kami berharap ketegangan ini segera mereda dan semua pihak kembali ke jalur diplomasi. Demi terciptanya perdamaian yang berkelanjutan," ujarnya.
Politikus Golkar ini juga menyebutkan, bahwa Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi diplomasi dan penyelesaian konflik secara damai.
Indonesia telah menyerukan untuk mengedepankan dialog untuk menyelesaikan konflik.
"Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah menyerukan agar semua pihak menahan diri dan mengedepankan dialog sebagai solusi utama dalam menyelesaikan perselisihan," tutur Dave. (knu)