Gerakan Pangan Murah di Seluruh Indonesia, Polri-Bulog Jual Beras hingga Minyak di Bawah Harga Normal

Gerakan Pangan Murah di Seluruh Indonesia, Polri-Bulog Jual Beras hingga Minyak di Bawah Harga Normal

POLRI bersama Perum Bulog meluncurkan Gerakan Pangan Murah secara serentak di seluruh Indonesia. Peluncuran kegiatan ini dipusatkan di Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (14/8). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, kegiatan ini digelar untuk menstabilkan harga pangan, terutama beras, agar tetap terjangkau masyarakat. Hingga 13 Agustus, sudah disalurkan 5.706 ton beras SPHP di 4.705 titik. “Khusus hari ini, kami menyalurkan 2.424 ton di 1.552 titik dengan penerima manfaat hampir 485 ribu orang,” ujar Kapolri. Ia menambahkan, harga beras, gula, dan minyak yang dijual dalam program ini dipastikan sesuai dengan standar Bulog dan tidak melebihi harga eceran tertinggi (HET). “Kami terus mendorong penyaluran beras SPHP sebanyak 1,3 juta ton agar segera terealisasi sesuai arahan Presiden. Evaluasi akan dilakukan setiap minggu untuk memastikan program berjalan optimal,” tegasnya. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyoroti peran strategis gerakan ini dalam menjaga stabilitas inflasi nasional. “Target inflasi kita berada di kisaran 1,5 sampai 3,5 persen. Pada Juli, inflasi tercatat 2,37 persen, sesuai target. Namun, beras menjadi komoditas utama yang harus dijaga. Beberapa wilayah di timur bahkan harganya sempat di atas HET, yakni Rp 13.000 hingga Rp 14.000 per kilogram,” ungkap Mendagri.

Ia mengapresiasi sinergi Polri, Bulog, TNI, dan pemerintah daerah yang membuat distribusi lebih cepat dan merata. “Dari 237 kabupaten/kota yang sebelumnya mengalami kenaikan harga beras, kini harga sudah turun sebesar Rp 191 per kilogram. Polri dengan jaringannya hingga daerah sangat membantu stabilisasi ini,” jelas Tito.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menegaskan gerakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto. “Bantuan pangan sudah 90 persen tersalurkan untuk 18,27 juta keluarga penerima manfaat. Selanjutnya Gerakan Pangan Murah SPHP sebanyak 1,3 juta ton akan terus berjalan hingga Desember,” kata Arief.

Ia menambahkan masyarakat juga bisa memperoleh kebutuhan pokok lain dengan harga terjangkau. "Beras dijual Rp 11.000 per kilogram, minyak goreng Rp 15.000, dan tepung terigu Rp 10.000. Antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Terima kasih kepada Kapolri, jajaran kapolda, Dirut Bulog, dan semua pihak yang mendukung,” ucapnya.

Gerakan Pangan Murah ini akan berlangsung hingga 16 Agustus 2025, dengan target distribusi beras, minyak, gula, dan kebutuhan pokok lain ke seluruh wilayah Indonesia dengan harga terjangkau.(knu)