Real Madrid Vs Pachuca: Ruediger Merasa Jadi Korban Rasialisme, FIFA Investigasi

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, mengungkapkan bahwa bek Antonio Rudiger melaporkan adanya tindakan rasisme dalam laga melawan Pachuca.
Real Madrid meraih kemenangan 3-1 atas klub Meksiko, Pachuca, dalam ajang Piala Dunia Antarklub 2025 di Stadion Bank of America, Charlotte, pada Minggu (22/6/2025) atau Senin dini hari WIB.
Ruediger terlihat kesal setelah terlibat perdebatan dengan pemain Pachuca, Gustavo Cabral, tidak lama setelah pertandingan berakhir.
Ia kemudian berkomunikasi dengan wasit asal Brasil, Ramon Abatti Abel.
"Toni memberi tahu kami sesuatu, kami mendukung Toni dan kita akan lihat bagaimana kelanjutannya."
"Saya rasa protokol FIFA sudah diaktifkan untuk menyelidikinya. Tapi jika itu benar terjadi, maka semua tindakan harus diambil karena itu hal yang tidak bisa diterima,” ujar Xabi Alonso, dikutip dari laman resmi Real Madrid pada Senin (23/6/2025).
"Dalam sepak bola, tidak ada toleransi untuk hal seperti ini. Jika memang terjadi, maka harus ada tindakan. Itulah yang dikatakan Antonio kepada kami dan kami percaya padanya. Saat ini sedang diselidiki," lanjut Alonso.
Pelatih Pachuca, Jaime Lozano, juga dimintai pendapat mengenai insiden tersebut, namun ia mengaku belum mengetahui masalah ini.
"Saya baru tahu dari Anda. Ini pertama kalinya saya mendengar kabar ini. Kami tidak membicarakannya di ruang ganti, saya belum bicara dengan Cabral soal ini, jadi saya belum bisa menjelaskan apa pun karena ini baru saya dengar," jelas Lozano, dikutip dari New York Times.
"Tindakan seperti itu sama sekali tidak bisa dibenarkan. Tapi saya akan bicara dengan dia. Saya sudah cukup lama mengenalnya dan belum pernah mendengar hal seperti itu dari pemain Pachuca."
"Saya tidak akan membela kapten saya bagaimanapun juga, tapi saya akan bicara dengannya," tambahnya.
Saat ini, FIFA belum memberikan pernyataan resmi mengenai insiden tersebut.