Pramono Anung Enggan "Ngonten" untuk Naikkan Popularitas: Citra Positif Tetap Tinggi, Kerja Lebih Utama

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, survei Litbang Kompas, popularitas media sosial, Survei Litbang Kompas, Rano Karno, gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Enggan

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memilih untuk tidak terlalu aktif di media sosial, meskipun aktivitas semacam itu dinilai bisa meningkatkan popularitasnya di mata publik.

Sikap ini diambil meskipun hasil survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa citra Pramono selama empat bulan masa kepemimpinannya dinilai sangat positif oleh masyarakat.

"Ini kan bagi saya juga udah baik banget, udah bagus banget, bisa lebih dari itu. Sarannya apa? supaya saya lebih ngonten, lebih itu. Saya enggaklah, saya kerja aja," ujar Pramono saat ditemui di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (23/6/2025).

Pramono menegaskan bahwa dirinya lebih nyaman menjalankan pemerintahan secara teknokratis dan tidak terlalu ingin menonjolkan diri lewat platform digital ketimbang popularitas media sosial.

"Saya bukan orang yang kemudian terlalu banyak tampil di sosmed, enggak. Bahkan kadang kala kalau di sosmed ini aja saya bilang enggak, enggak usah," lanjutnya.

Bagaimana Hasil Survei Litbang Kompas Menilai Citra Pramono?

Litbang Kompas melakukan survei terhadap citra Pramono dan Wakil Gubernur Rano Karno yang menunjukkan hasil cukup mengesankan.

Sebanyak 88,4 persen responden menilai citra Pramono baik, dengan rincian 7,1 persen menyatakan sangat baik dan 81,3 persen menyatakan baik.

Sementara 5,3 persen menilai citranya buruk dan 0,6 persen sangat buruk. Sisanya, 5,8 persen tidak menjawab atau tidak tahu.

Rano Karno memperoleh nilai citra yang sedikit lebih tinggi dibandingkan Pramono, yakni 89,5 persen menyatakan baik, terdiri dari 7,2 persen sangat baik dan 82,3 persen baik.

Sebanyak 6,1 persen menyatakan citranya buruk dan 1,2 persen sangat buruk, serta 3,2 persen tidak memberikan jawaban.

Apakah Citra Positif Berbanding Lurus dengan Kepuasan Publik?

Meski citra Pramono dan Rano tergolong positif, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja keduanya belum setara dengan persepsi citra mereka.

Survei menunjukkan bahwa hanya 64,5 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Pramono, terdiri dari 7,5 persen sangat puas dan 57 persen puas.

Sementara 27,8 persen menyatakan tidak puas dan 2,3 persen sangat tidak puas. Responden yang tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 5,5 persen.

Kepuasan terhadap Rano Karno bahkan lebih rendah, yakni 57,5 persen, yang terdiri dari 4,9 persen sangat puas dan 52,6 persen puas.

Sebanyak 32,9 persen responden menyatakan tidak puas, 3,4 persen sangat tidak puas, dan 9,6 persen tidak memberikan jawaban.

Meskipun enggan terlalu tampil di media sosial, Pramono tetap menghargai hasil survei Litbang Kompas dan menjadikannya sebagai alat evaluasi.

“Saya adalah orang yang survei itu saya gunakan untuk referensi,” ucapnya.

Survei dilakukan oleh Litbang Kompas melalui wawancara tatap muka pada 10–14 Juni 2025. Sebanyak 400 responden dari wilayah Jakarta dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dengan margin of error sekitar +/- 4,9 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Survei ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "".