Chery Tiggo 8 CSH Mogok Pasca Habis Baterai, CSI Salahkan Diler

 Beberapa waktu lalu PT CSI (Chery Sales Indonesia) memberikan kesempatan pada sejumlah awak media untuk menjajal mobil PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) mereka, Chery Tiggo 8 CSH dengan rute PIK 2-Bandung-PIK 2.

Namun salah satu mobil kemudian mengalami masalah dan tidak bisa kembali dioperasikan. Diketahui kendaraan menggunakan mode hybrid Force dan kehabisan daya baterai.

Saat itu kondisi baterai 10 persen. Ternyata di situ jarak tempuhnya sudah nol kilometer, sehingga perlu diisi daya lagi agar mobil mau menyala dan berganti sumber daya ke bensin.

Menanggapi hal tersebut, PT CSI menegaskan hal itu terjadi karena Tiggo 8 CSH yang digunakan peserta merupakan unit early batch dari diler.

Test Drive Chery Tiggo 8 CSH

“Dia software-nya belum update, jadi masalah dari diler. Kalau yang customer pakai (sekarang), software sudah (diperbarui),” kata Zeng Shuo, Vice President PT CSI kepada KatadataOTO, Rabu (25/06).

Zeng Shuo melanjutkan, belum ada kasus serupa dialami oleh konsumen. Menurut dia konsumen tidak akan melakukan pemakaian kendaraan sampai baterai habis.

Lalu dengan adanya pembaruan perangkat lunak Chery Tiggo 8 CSH, menurut Zeng Shuo batas persentase baterai sebelum berhenti menyuplai daya bukan lagi di 10 persen melainkan 5 persen.

Pihaknya menegaskan kasus serupa tidak akan lagi bisa ditemukan terkhusus oleh konsumen. Pihaknya telah melakukan penyempurnaan agar kondisi mobil mogok karena habis baterai bisa dihindari.

Apabila menggunakan Force, konsumen tetap akan mendapatkan notifikasi peringatan saat daya baterai mulai habis. Jadi bisa secara manual mengganti sumber daya ke bensin.

Kemudian diler dipastikan melakukan pembaruan perangkat lunak pada Chery Tiggo 8 CSH. Sehingga konsumen bisa bebas menggunakan mode hybrid manapun tanpa khawatir.

Chery Tiggo 8 CSH

“(Mobil) tidak akan sampai mati, jadi konsumen mau coba juga sudah tidak bisa,” tegas Zeng Shuo.

Sekadar informasi, ada tiga mode hybrid pada Chery Tiggo 8 CSH yakni Smart, Initial dan Force. Ketika mode Force diaktifkan, baterai dapat mengambil alih sebagai penggerak utama kendaraan.

Di mode Initial penggunaan baterai dimaksimalkan, mesin bensin baru akan bekerja jika daya baterai mulai habis. Tetapi selama test drive, peserta diwajibkan pakai mode Smart yang secara otomatis mengubah sumber daya secara bergantian.