Profil dan Karya Hamdan ATT, Maestro Dangdut yang Meninggal Dunia

Penyanyi dangdut Hamdan Attamimi atau yang dikenal sebagai Hamdan ATT meninggal dunia pada hari ini, Selasa (1/7/2025).
Hamdan ATT meninggal di kediamannya yang berlokasi di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kabar meninggalnya Hamdan ATT dibenarkan oleh anaknya, Aisyah.
"Betul, meninggal dunia pukul 12.00 WIB," tulis Aisyah melalui pesan singkat, dikutip , Selasa (1/7/2025).
Beberapa waktu sebelumnya, Hamdan ATT memang sempat menjalani perawatan di rumah sakit, namun belum diketahui secara pasti penyebab wafatnya Hamdan ATT.
Tercatat Hamdan ATT pernah mengalami dua kali serangan stroke, masing-masing terjadi pada 2017 dan 2021.
Kemudian pada Oktober 2024, Hamdan ATT sempat dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi, karena pembuluh darah di kepalanya tiba-tiba pecah.
Berikut profil Hamdan ATT dan perjalanan kariernya di dunia musik, hingga akhirnya dikenal sebagai salah satu maestro dangdut Indonesia:
Siapakah Hamdan ATT?
Dilansir dari , Selasa (1/7/2025), Hamdan ATT lahir di Kepulauan Aru, Maluku, pada 27 Januari 1949.
Nama belakangnya yakni Attamimi, atau kadang ditulis At-Tamimi, menunjukkan bahwa ia adalah keturunan suku Arab dari Bani Tamim yang dulu menyebar ke banyak negara, termasuk Indonesia.
Hamdan ATT memulai kariernya sebagai penyanyi dangdut pada akhir 1970-an, lalu pada era 1980-an popularitasnya meroket karena lagu-lagunya sering diputar oleh penggemar musik dangdut.
Hamdan ATT tergolong penyanyi yang produktif dalam berkarya.
Dalam arsip Spotify, Hamdan ATT mempublikasikan belasan album, baik sebagai proyek pribadi maupun proyek kompilasi bersama penyanyi lain.
Contohnya dalam album Tiga Raja Dangdut, Hamdan ATT berkolaborasi dengan dua penyanyi dangdut kenamaan, Meggy Z dan Muchsin Alatas.
Selain berkolaborasi dengan penyanyi pria, Hamdan ATT juga kerap berkolaborasi dengan penyanyi dangdut perempuan, misalnya Rita Sugiarto dan Elvy Sukaesih.
Suka menulis lirik lagu sedih
Lagu-lagu terpopuler Hamdan ATT antara lain Termiskin di Dunia, Hidup di Bui, Hati yang Terluka, dan Bekas Pacar.
Hamdan ATT memang suka menulis lirik lagu sedih, khususnya lirik yang mengangkat tema penderitaan hidup.
Misalnya dalam laguTermiskin di Dunia, Hamdan ATT bercerita tentang seseorang yang merasa rendah diri karena dicintai orang yang secara ekonomi jauh di atas dirinya.
Seseorang tersebut sampai menyebut dirinya orang paling miskin di dunia, yang mengutip penggalan liriknya, "penuh derita bermandikan air mata".
Kemudian di lagu Hidup di Bui, meski musiknya enak untuk berjoget, liriknya bercerita tentang penderitaan seorang narapidana di dalam penjara.
Narapidana tersebut merasa dirinya bagaikan burung yang terkurung di dalam sangkar, diberi makanan yang tidak layak, dan setiap hari harus tidur di atas lantai ubin.
Lagu Hidup di Bui ingin mengajak pendengarnya untuk senantiasa menghormati aturan hukum, sehingga tidak mengalami nasib sebagai narapidana.
Meraih status legenda dangdut Indonesia
Hingga saat ini lagu-lagu Hamdan ATT tidak hanya masih diputar oleh para penggemar dangdut, tapi juga diikutsertakan dalam karya seni lain.
Contohnya lagu Termiskin di Dunia yang masuk dalam kompilasi soundtrack film Mendadak Dangdut (2025) karya sutradara Monty Tiwa, dan dinyanyikan oleh aktor muda Keanu Angelo.
Dikutip dari , Selasa (1/7/2025), Hamdan ATT memiliki kepribadian yang sederhana dan religius di luar panggung.
Hamdan ATT beberapa kali tampil dalam acara nostalgia dan reuni artis-artis lawas, kemudian dalam beberapa tahun terakhir aktif menyapa penggemarnya lewat media sosial.
Meski Hamdan ATT telah tiada, ia akan dikenang sebagai salah satu legenda dalam industri musik dangdut Indonesia.
Lagu-lagunya akan dikenang sebagai bagian penting dalam perjalanan musik Indonesia, khususnya dalam genre musik dangdut.