Kepulauan Barat Daya Jepang Diguncang Gempa Jelang 5 Juli 2025, Akankah Ramalan Manga Menjadi Nyata?

Jepang, gempa, manga, Watashi ga Mita Mirai, Gempa, jepang, Gempa Jepang, Kepulauan Barat Daya Jepang Diguncang Gempa Jelang 5 Juli 2025, Akankah Ramalan Manga Menjadi Nyata?, Gempa Tak Timbulkan Korban, Tapi Evakuasi Dilakukan, Lebih dari 1.000 Lindu Terjadi Sejak 21 Juni 2025, Publik Kaitkan Gempa dengan Komik Ramalan, Pakar Tegaskan Ramalan Tidak Berdasar Ilmiah

pulau kecil di barat daya Jepang diguncang gempa bumi berkekuatan 5,5 skala Richter pada Kamis (3/7/2025), menyusul lebih dari seribu gempa yang dirasakan di wilayah tersebut dalam hampir dua pekan terakhir.

Peristiwa ini terjadi menjelang tanggal 5 Juli 2025, tanggal yang disebut dalam manga “Watashi ga Mita Mirai” dan sempat memicu kekhawatiran publik.

Dilansir dari Antara, menurut Badan Meteorologi Jepang, gempa tercatat terjadi sekitar pukul 16.13 waktu setempat, dengan pusat gempa berada di lepas pantai gugus pulau Tokara di Prefektur Kagoshima.

Intensitas getaran diukur mencapai skala 6 (dalam sistem seismik Jepang) di Pulau Akuseki, yang merupakan bagian dari desa Toshima.

Gempa Tak Timbulkan Korban, Tapi Evakuasi Dilakukan

Tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan. Pemerintah desa Toshima menyatakan bahwa seluruh 76 orang di Pulau Akuseki, termasuk 66 penduduk, dalam kondisi selamat.

Sementara itu, pemerintah prefektur Kagoshima melaporkan terjadinya tanah longsor di pulau tersebut.

Sebagai langkah antisipasi, warga setempat berlindung di sebuah sekolah setelah desa mengeluarkan perintah evakuasi.

Sebanyak 13 orang di antaranya akan mengungsi secara sukarela ke kota Kagoshima pada Jumat (4/7/2025) dan direncanakan tinggal di sana selama sekitar satu minggu.

Lebih dari 1.000 Lindu Terjadi Sejak 21 Juni 2025

Sejak 21 Juni 2025, wilayah Tokara telah dilanda lebih dari 1.000 gempa dengan intensitas minimal skala 1.

Selain gempa utama pada Kamis, dua gempa berkekuatan 5 skala Richter juga tercatat terjadi pada Senin dan Rabu di kawasan yang sama.

Badan Meteorologi Jepang mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dengan intensitas yang sama. Risiko kerusakan bangunan dan tanah longsor tetap menjadi perhatian utama di daerah terdampak.

Publik Kaitkan Gempa dengan Komik Ramalan

Gempa yang terjadi mendekati 5 Juli menarik perhatian karena tanggal tersebut disebut dalam manga “Watashi ga Mita Mirai”.

Dikutip dari (4/7/2025), dalam komik karya Ryo Tatsuki yang pertama kali terbit pada 1999 dan diterbitkan ulang pada 2021 itu menggambarkan bencana besar berupa gempa dan mega-tsunami yang berdampak ke Jepang, Indonesia, dan Filipina.

Dalam ceritanya, disebutkan juga fenomena laut mendidih dan dua naga menuju wilayah rawan bencana.

Komik ini menjadi viral karena beberapa ramalannya dianggap seolah berkaitan dengan kejadian nyata, meskipun pembuatnya sudah membantah kaitan tersebut.

Pakar Tegaskan Ramalan Tidak Berdasar Ilmiah

Pakar gempa dari Universitas Tokyo, Robert Geller, menegaskan bahwa belum ada metode ilmiah yang mampu memprediksi gempa secara akurat.

“Sepanjang karier ilmiah saya, belum satu pun prediksi terjadinya gempa yang akurat terbukti,” ujarnya.

Badan Meteorologi Jepang juga menyatakan bahwa ramalan dalam manga tersebut tidak memiliki dasar ilmiah.

Namun demikian, kekhawatiran masyarakat tetap tinggi menjelang tanggal yang disebutkan dalam komik tersebut.

Penulis manga, Ryo Tatsuki, juga telah mengklarifikasi bahwa karya tersebut bukanlah bentuk ramalan.

"Saya bukan nabi. Itu hanya komik biasa," kata Tatsuki.

Meski begitu, Watashi ga Mita Mirai telah terjual lebih dari satu juta eksemplar dan menjadi salah satu komik bertema ramalan paling kontroversial dalam sejarah Jepang.