Dampak Makan Bergizi Gratis Akan Terasa 20 Tahun Mendatang

Dampak Makan Bergizi Gratis Akan Terasa 20 Tahun Mendatang

Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan total penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga pekan pertama Juli 2025 mencapai hampir tujuh juta orang dari target 82 juta penerima manfaat.

Total Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah beroperasi mencapai 1.873 unit. Pekan depan akan bertambah sebanyak 473 unit SPPG. Sehingga totalnya sudah hampir mencapai 2.200 unit SPPG.

Di mana, pelaksanaan Program MBG menyerap hampir 100 ribu orang tenaga kerja langsung. Program MBG diklaim telah melibatkan sekitar 10 ribu UMKM, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), dan koperasi yang sudah menyuplai bahan baku ke SPPG.

Perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Alwin Supriyadi menyampaikan, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diproyeksikan akan memberikan dampak signifikan terhadap kualitas generasi Indonesia dalam 15 hingga 20 tahun mendatang.

"Program MBG tidak hanya memperkuat ketahanan gizi anak, tetapi juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan,” ujar Alwin.

Program MBG ini, akan memperkuat sektor ekonomi lokal dengan menggandeng petani, peternak, dan nelayan sebagai pemasok bahan baku makanan melalui koperasi dan BUMDes. Seluruh bahan makanan itu nantinya akan disalurkan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Anggota Komisi IX DPR RI Indah Kurniawati yang turut hadir dalam sosialisasi tersebut menyebutkan bahwa program MBG merupakan langkah strategis pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Program MBG bertujuan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, guna melahirkan generasi yang cerdas, sehat, dan berdaya saing tinggi," kata Indah.

Setiap dapur MBG akan dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh BGN. Kepala SPPG dibantu oleh ahli gizi dan akuntan untuk menjamin mutu gizi serta kelancaran distribusi makanan. (*)