Hindari Minum Teh Saat Makan, Ini Dampak Kesehatannya

gejala anemia, waktu terbaik minum teh, mengapa minum teh saat makan tidak dianjurkan, Hindari Minum Teh Saat Makan, Ini Dampak Kesehatannya, Teh dan gangguan penyerapan zat besi, Anemia dan tanda-tandanya, Dampak lain minum teh setelah makan, Kapan waktu terbaik untuk minum teh?, Tetap bisa nikmati teh, asal bijak

Minum teh sambil menyantap hidangan berat memang terasa menyegarkan. Namun, kebiasaan ini ternyata bisa berdampak buruk pada penyerapan nutrisi penting dalam tubuh, terutama zat besi.

Di Indonesia, teh sering disajikan sebagai pendamping makanan, mulai dari gorengan hingga hidangan berbasis daging. Tapi tahukah Anda bahwa cara konsumsi seperti ini bisa berkontribusi terhadap munculnya anemia?

Teh dan gangguan penyerapan zat besi

Menurut dr. Rizki Azaria, MMR, teh mengandung senyawa tanin dan asam fitat yang bisa mengikat zat besi, zink, dan magnesium dalam sistem pencernaan. Akibatnya, tubuh kesulitan menyerap nutrisi penting tersebut.

Zat besi berperan vital dalam pembentukan hemoglobin, komponen sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kurangnya zat besi secara kronis bisa mengarah pada anemia defisiensi besi.

Anemia dan tanda-tandanya

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat atau hemoglobin, yang membuat pasokan oksigen ke jaringan tubuh menurun. Gejala yang bisa muncul antara lain:

  • Rasa lelah berlebihan
  • Pusing atau sakit kepala
  • Kulit tampak pucat
  • Jantung berdebar cepat
  • Napas terengah saat aktivitas ringan

Kondisi ini tidak hanya mengganggu produktivitas harian, tetapi juga berdampak jangka panjang pada daya tahan tubuh, kemampuan konsentrasi, serta kesehatan ibu hamil dan anak-anak.

Dampak lain minum teh setelah makan

"Konsumsi teh setelah makan juga bisa memicu konstipasi atau meningkatkan asam lambung, meskipun belum terbukti secara signifikan secara ilmiah," jelas dr. Rizki.

Kapan waktu terbaik untuk minum teh?

Dengan jeda waktu tersebut, tubuh memiliki kesempatan untuk menyerap zat gizi dari makanan secara optimal sebelum tanin dan asam fitat dari teh masuk ke sistem pencernaan.

Tetap bisa nikmati teh, asal bijak

Teh tetap merupakan minuman sehat jika dikonsumsi dengan cara yang tepat. Berbagai riset menunjukkan bahwa teh mengandung antioksidan seperti polifenol dan katekin yang bermanfaat untuk:

  • Menangkal radikal bebas
  • Menjaga kesehatan jantung
  • Mendukung keseimbangan mikrobiota usus
  • Meningkatkan relaksasi dan kewaspadaan

Sebagai alternatif saat makan, lebih aman mengonsumsi air putih. Lalu, nikmati secangkir teh favorit Anda setelah dua jam, agar tubuh tetap bisa menyerap zat besi dengan maksimal tanpa gangguan.