Sosok Diplomat Muda Yang Ditemukan Meninggal di Indekos

Kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan di Menteng, Jakarta Pusat, dalam penyelidikan kepolisian.
Penjaga kos menemukan Arya sekira pukul 08.00 WIB saat memeriksa kamar setelah istrinya, mengabari kalau suaminya tak bisa dihubungi sejak subuh.
Daru tinggal terpisah dengan istrinya. Lelaki 39 tahun itu indekos di Menteng, Jakarta Pusat sementara pasangannya tinggal di Yogyakarta.
Lalu, siapakah sosok Arya Daru Pangayunan hingga kematiannya sampai menimbulkan duka di Kementerian Luar Negeri.
Ia merupakan seorang diplomat muda dan sudah menikah dan memiliki dua orang anak. Pria kelahiran tahun 1986 ini dikenal sebagai figur cerdas dan berdedikasi tinggi dalam tugas kenegaraan.
Sejak masa kuliah, Arya sudah menunjukkan minat besar pada hubungan internasional. Menempuh pendidikan sarjana S1 Ilmu Politik di jurusan Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ia memulai karier sebagai staf diplomasi yang banyak menangani urusan politik luar negeri dan hubungan bilateral dengan negara mitra.
Selama kiprahnya di Kemlu, Daru tercatat pernah mengemban tugas di beberapa perwakilan diplomatik Republik Indonesia, termasuk Kedutaan Besar RI di Myanmar. Pengalaman ini memperkaya kapasitasnya dalam diplomasi dan kerja sama antarnegara.
Pada periode 2018 hingga 2020, Daru mendapat penugasan di Dili, Timor Leste. Di sana, ia dipercaya menangani berbagai urusan konsuler dan kerja sama bilateral.
Sepanjang kariernya, ia pernah bertugas di sejumlah kedutaan besar Indonesia dan luar negeri,
- 2011–2013: Staf di Kedutaan Besar RI di Yangon
- 2018–2020: Third Secretary (Fungsi Politik) di KBRI Dili
- 2020–2022: Second Secretary (Fungsi Ekonomi, Sosial & Budaya) di KBRI Buenos Aires
- 2025 (hingga Juli): Diplomat ahli muda di Direktorat Perlindungan WNI, Kemlu RI
Korban memiliki akun Instagram yang cukup aktif mengunggah postingan dengan total memiliki 1.311 pengikut.
Dalam sejumlah unggahannya, Daru menulis bahwa dirinya sangat mencintai dunia penerbangan dan aktivitas traveling.
Hal itu terlihat dari banyaknya unggahan Daru yang menunjukkan minat pada hobi dan aktivitas favoritnya.
Hampir seluruh postingan di media sosialnya bertema mobil, pesawat, makanan, hingga pemandangan dari luar negeri dan membagikan detail spare part dan aksesori otomotif melalui foto-foto unggahannya.
Beberapa unggahan menunjukkan bangunan ikonik serta momen traveling ke berbagai negara.
Beberapa hari sebelum meninggal, Daru sempat mengunggah iklan mobil pribadinya di Instagram. Unggahan itu menjadi jejak digital terakhir sebelum ia ditemukan tewas. (Knu)