Kemenhub Susun Roadmap Isu Strategis Transportasi Darat
Bersama dengan para pakar, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membahas penyelesaian sejumlah isu strategis di bidang transportasi darat.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Aan Suhanan menjelaskan, kegiatan ini digelar untuk mendapatkan saran dan pendapat mengingat adanya kompleksitas dan betapa strategisnya transportasi darat yang menunjang perekonomian, sosial, budaya, dan pembangunan secara komprehensif.
Ada sejumlah isu yang dibahas pada kegiatan tersebut, mulai dari keselamatan transportasi darat hingga kelancaran lalu lintas, yang dinilai penting untuk segera diselesaikan karena menimbulkan kerugian.
Ilustrasi penindakan truk ODOL
"Terkait keselamatan, kecelakaan lalu lintas yang terjadi di kita ini masih cukup tinggi, data dari Korlantas setiap satu jam ada tiga yang tewas akibat kecelakaan," kata Aan, dalam keterangan resminya, Selasa (8/7/2025).
Sementara soal kelancaran, Aan mengatakan, berdasarkan data hampir Rp 65 triliun kerugian negara akibat kemacetan dan baru 20 persen masyarakat yang memanfaatkan transportasi umum.
Topik berikutnya mengenai peningkatan penggunaan angkutan umum massal yang menjadi solusi mengurangi kemacetan. Selain itu, juga dibahas penanganan kendaraan lebih dimensi dan lebih muatan atau ODOL dan terkait angkutan berbasis online atau angkutan sewa khusus.
Kemacetan lalu lintas
"Saya optimistis, dengan road map dan rencana aksi, kita mulai bergerak ke arah perbaikan sistem dan regulasi. Isu kendaraan over dimension over load bisa ditangani secara bertahap. Terkait angkutan berbasis online, perlu penanganan yang serius dan kehati-hatian sebelum memutuskan regulasi karena pengaruhnya tidak hanya kepada aplikator, mitra atau pengemudi, tapi juga pada sistem yang ada di ekosistem ojek online," kata Aan.
Para pakar menyoroti kebijakan penanganan ODOL agar segera diselesaikan. Kemudian, mendorong penggunaan moda alternatif seperti pengalihan angkutan barang melalui jalur perairan atau penggunaan kapal RoRo, guna mengurangi beban jalan
Ilustrasi Ojek Online
Terkait angkutan berbasis aplikasi atau ojek online (Ojol), para ahli menekankan pentingnya tata kelola ekosistem transportasi online yang sedang berkembang pesat dan memiliki peran strategis dalam konektivitas, khususnya di perkotaan, serta jasa pengiriman barang dan makanan.
