Mengapa ASMR Jadi Andalan Banyak Orang untuk Tidur Nyenyak?

Belakangan ini, konten ASMR semakin populer sebagai pilihan banyak orang untuk membantu tidur lebih cepat dan nyenyak.
Suara-suara lembut seperti bisikan, ketukan, atau gesekan dalam video ASMR sering disebut mampu memberikan efek rileks dan menenangkan pikiran.
Banyak yang mengaku, mendengarkan ASMR sebelum tidur membuat tubuh terasa lebih tenang dan pikiran lebih ringan setelah seharian beraktivitas.
Fenomena ini tidak hanya tren semata, tetapi juga didukung oleh beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa ASMR bisa memicu respons positif pada otak, seperti rasa nyaman hingga kantuk.
Lalu, apa sebenarnya alasan di balik efektifnya ASMR sebagai pengantar tidur, dan bagaimana cara kerja suara-suara tersebut menenangkan tubuh dan pikiran? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu ASMR?
ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response) adalah sensasi rileks dan geli menyenangkan di kepala atau leher yang dirasakan sebagian orang saat mendengar suara pelan, bisikan, atau melihat gerakan lembut.
Fenomena ini mulai populer sejak 2010, berkat banyaknya konten ASMR di internet yang diklaim membantu orang merasa lebih tenang dan tidur lebih nyenyak.
Bagaimana ASMR membantu tidur?
Dilansir dari laman sleepfoundation.org, ASMR bekerja dengan memicu perasaan nyaman dan rileks, yang membuat tubuh melepaskan hormon seperti dopamin dan oksitosin. Efek ini membantu tubuh lebih tenang, mengurangi ketegangan, dan menenangkan pikiran sebelum tidur. Beberapa cara ASMR membantu tidur antara lain:
- Mengurangi stres dan kecemasan yang sering membuat sulit tidur.
- Meningkatkan suasana hati, yang juga berpengaruh pada kualitas tidur.
- Memberikan rasa nyaman dan kadang bahkan mengurangi rasa sakit sementara.
- Dengan pikiran yang lebih rileks, tubuh jadi lebih mudah untuk tertidur dan tidur lebih nyenyak.
Contoh pemicu ASMR yang bisa dicoba
Setiap orang memiliki pemicu ASMR yang berbeda-beda, tetapi beberapa hal berikut terbukti paling umum:
- Sentuhan lembut dan interaksi personal, seperti dielus rambut, dipijat ringan, atau sekadar kontak mata penuh perhatian.
- Suara-suara pelan, seperti bisikan, ketukan, suara kuas, bunyi kertas, suara air, atau suasana alam.
- Gerakan visual lembut, misalnya melihat tangan bergerak, orang lain dirias, atau menonton seseorang menyelesaikan pekerjaan detail dengan fokus.
- Anda bisa mencoba berbagai video atau rekaman ASMR untuk menemukan mana yang paling membuat Anda nyaman.
ASMR memang tidak menyelesaikan semua masalah tidur, tetapi bisa menjadi cara alami untuk membantu Anda lebih cepat rileks dan tertidur. Jika gangguan tidur terus berlanjut, sebaiknya tetap konsultasi dengan dokter.
Itulah penjelasan mengenai konten ASMR yang biasanya jadi andalan pengguna untuk tidur nyenyak. Semoga bermanfaat.
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.