Bikin Tidak Nyenyak, Hindari 8 Makanan Ini Sebelum Tidur

Mendapatkan tidur malam yang nyenyak bukanlah perkara mudah di era modern ini.
Stres tinggi, jadwal padat, dan penggunaan gawai berlebih telah membuat tidur berkualitas menjadi tantangan tersendiri.
Meski banyak produk dan suplemen dirancang untuk membantu kita tidur lebih baik, pendekatan alami melalui makanan juga sangat penting.
Sebagian orang fokus pada makanan yang membantu tidur, namun tak kalah penting adalah menghindari makanan yang justru mengganggu kualitas tidur.
Makanan yang dihindari sebelum tidur
Berikut delapan jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi minimal dua jam sebelum waktu tidur:
1. Cokelat
Meskipun menggoda, cokelat mengandung kafein dan gula tambahan yang bisa membuat tubuh tetap terjaga. Kafein menghambat reseptor adenosin di otak—zat yang memicu rasa kantuk.
Ilustrasi kue cokelat klasik.
Selain itu, lonjakan kadar gula dapat menyebabkan tubuh lebih waspada dan sulit mempertahankan tidur. Jika ingin makan cokelat, sebaiknya dilakukan beberapa jam sebelum tidur.
2. Teh dan kopi berkafein
Banyak orang tidak menyadari bahwa teh, terutama jenis hitam atau hijau, mengandung kafein yang cukup untuk mengganggu tidur. Bagi mereka yang sensitif terhadap kafein, secangkir teh malam hari bisa menjadi penyebab insomnia.
Ilustrasi teh hitam. Minum teh hitam membantu mengurangi risiko penyakit kanker.
Sebagai alternatif, pilih teh bebas kafein seperti chamomile atau teh herbal yang mendukung relaksasi.
Selain itu, hindari minum kopi sebelum tidur karena kandungan kafeinnya membuat tidur tidak nyenyak.
3. Minuman berkarbonasi
Tak hanya soda berkafein dan bergula, bahkan air soda tanpa gula sekalipun bisa mengganggu tidur.
Ilustrasi cola.
Gelembung dalam minuman berkarbonasi dapat menyebabkan perut kembung dan rasa tidak nyaman, yang tentu saja membuat Anda sulit tidur nyenyak.
4. Keju
Meski lezat, keju (terutama yang sudah tua atau difermentasi) bisa menimbulkan masalah pencernaan dan memperburuk asam lambung.
Ilustrasi keju.
Beberapa jenis keju juga mengandung tyramine, asam amino yang dapat merangsang otak dan membuat Anda lebih terjaga.
5. Buah-buahan asam (seperti jeruk)
Buah seperti jeruk, lemon, dan grapefruit mengandung asam tinggi yang dapat memicu refluks asam.
Serabut putih di jeruk ternyata memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Selain itu, buah sitrus bersifat diuretik alami, yang bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil di malam hari dan mengganggu tidur.
6. Alkohol
Meski alkohol kadang dipakai sebagai "penenang" sebelum tidur, kenyataannya justru sebaliknya.
Alkohol dapat mengganggu siklus tidur alami dan memperburuk kualitas tidur secara keseluruhan. Lebih baik, gantilah dengan minuman non-alkohol seperti mocktail atau teh herbal.
7. Makanan pedas
Makanan pedas memang menawarkan berbagai manfaat kesehatan, namun bukan pilihan ideal sebelum tidur.
Ilustrasi sambal rebus.
Rasa pedas dapat menyebabkan gangguan pencernaan, asam lambung, dan sensasi panas yang membuat tidur terganggu. Jika harus makan malam terlambat, pilih menu yang lebih ringan dan tidak terlalu berbumbu.
8. Es krim
Es krim mengandung lemak jenuh tinggi yang dikaitkan dengan gangguan tidur. Sebuah studi pada 2015 menemukan bahwa konsumsi lemak jenuh berlebih dapat meningkatkan risiko insomnia, terutama pada pria.
Ilustrasi es krim sirsak.
Selain itu, produk susu berlemak tinggi seperti es krim juga bisa memicu refluks asam dan ketidaknyamanan di perut.
Kesimpulan
Menjaga kualitas tidur bukan hanya soal apa yang kita lakukan, tetapi juga apa yang kita konsumsi.
Menghindari makanan tertentu sebelum tidur dapat membantu tubuh lebih rileks dan siap beristirahat.
Jadi, jika Anda ingin tidur lebih nyenyak malam ini, pertimbangkan untuk mengganti camilan malam Anda dengan pilihan yang lebih ramah untuk tidur.