Megawati Menangis Haru Saat Hasto Kristiyanto Kembali ke PDI-P di Bali

Megawati, Hasto, Hasto Kristiyanto, Kongres ke-6 PDI-P, Megawati Soekarnoputri, kongres PDI-P di Bali, kongres PDIP, hasto, Kongres PDI-P 2025, PDIP, kongres ke-6 PDI-P di bali, Kongres Ke-6 PDI-P, Megawati Menangis Haru Saat Hasto Kristiyanto Kembali ke PDI-P di Bali

Dalam momen yang penuh emosi, Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), terlihat meneteskan air mata saat Sekretaris Jenderal demisioner, Hasto Kristiyanto, tiba di Kongres PDI-P yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center pada Sabtu, 2 Agustus 2025.

Kehadiran Hasto membuat Megawati terhenti sejenak dalam pidatonya, tampak tidak dapat menahan kesedihan.

Ia mengusap air mata dengan tisu dan disambut oleh sorakan dari para kader partai yang meneriakkan, "Megawati siapa yang punya."

Setelah mengumpulkan kembali keberaniannya, Megawati dengan semangat berteriak "Merdeka!" sebanyak tiga kali sebelum melanjutkan pidatonya.

Dalam pidatonya, Megawati menyampaikan, "Satyam Eva Jayate," yang berarti kebenaran akan selalu menang.

Ia mengungkapkan rasa syukur atas kembalinya Hasto, yang sebelumnya terlibat dalam kasus penyuapan dan baru saja mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.

Megawati juga mengaku tidak berharap terlalu banyak untuk melihat Hasto kembali berada di tengah-tengah mereka.

"Saya tadinya berdoa, tapi saya tidak terlalu berharap bahwa yang namanya Pak Hasto berada kembali di sekeliling kita," ungkapnya.

Ia kemudian menekankan pentingnya keteguhan dan kesetiaan sebagai anugerah dari Allah SWT.

Hasto Kristiyanto, yang pada Jumat (1/7/2025) baru saja dibebaskan dari Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah mendapatkan amnesti, hadir dalam kongres tersebut.

Sebelumnya, Hasto dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara terkait kasus suap Harun Masiku.

Kongres ke-6 PDI-P yang berlangsung sejak 1 Agustus 2025, juga telah mengukuhkan Megawati Soekarnoputri kembali sebagai Ketua Umum untuk periode 2025-2030 secara aklamasi, sebelum sesi-sesi komisi dimulai.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "",