Dasco Tegaskan Dukungan PDIP ke Prabowo Tak Terkait Amnesti Hasto Kristiyanto

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyambut baik instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang meminta kadernya mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Wakil Ketua DPR Ri itu menegaskan dukungan tersebut tidak terkait dengan pemberian amnesti kepada eks Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Jadi, kita pertama menyambut baik dari PDIP yang mendukung pemerintah Prabowo," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/8).
Ia mengaku menyimak pidato Megawati. Dasco mengatakan Megawati meminta kader PDIP memberikan dukungan dan kritik apabila ada kebijakan Pemerintah Prabowo yang tidak pro rakyat.
"Nah, hal itu yang diperlukan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran, Sehingga kemudian pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuannya," tuturnya.
Dasco meyakini dukungan PDIP kepada Prabowo tidak ada kaitannya dengan amnesti kepada Hasto. Sebab, Megawati sudah memberikan dukungannya jauh sebelum keputusan itu diambil.
"Saya pikir tidak ada kaitannya. Karena memang jauh dari sebelum acara di Bali, dalam beberapa pertemuan, Bu Mega sudah menyampaikan juga bahwa program-program yang baik tentunya akan didukung oleh PDIP," katanya.
"Dan kemudian, PDIP juga akan memberikan saran dan masukan Untuk beberapa hal yang mungkin belum pas," sambungnya.
Ia menilai pemerintah butuh kritikan atau masukan dari PDIP serta partai koalisi lainnya jika ada program yang merugikan rakyat. Terkait keputusan PDIP masuk koalisi, ia menyampaikan belum mendengar hal tersebut dari Prabowo.
"Ya saya rasa kalau masalah masuk ke pemerintahan atau tidak masuk ke pemerintahan ya itu nanti tinggal ditanyakan kepada pihak pemerintah ya. Karena hal ini saya belum dengar," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan PDIP bersikap tidak masuk ke dalam kabinet, tetapi bakal mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang pro rakyat.
Walaupun tidak berada di dalam Kabinet Merah Putih, dia mengatakan bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu tidak akan menjadi oposisi.
Meski mendukung Prabowo, menurut dia, PDIP akan tetap bersikap kritis dan tegas terhadap setiap penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila, keadilan sosial, dan hukum yang berlaku. (Pon)