Para Top Scorer KU 10 dan KU 12 Bawa Timnya Juara MLSC Kudus

MilkLife Soccer Challenge, Bakti Olahraga Djarum Foundation, Sepak Bola Usia Dini, milklife soccer challenge kudus, Para Top Scorer KU 10 dan KU 12 Bawa Timnya Juara MLSC Kudus

Seri pertama MilkLife Soccer Challenge (MLSC) 2025 - 2026 di Kudus telah mencapai partai final. Para top scorer KU 12 dan KU 10 membawa timnya menjadi jawara.

Laga final di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (3/8/2025) menjadi milik SDUT Bumi Kartini Jepara yang mempertahankan gelar juara KU 12 kelima beruntun. Mereka mengalahkan SDN Jambean 02 Pati dengan skor 3-2.

Sementara itu, SD 3 Bulungcangkring membuat kejutan ketika keluar sebagai juara baru KU 10. Mereka mengalahkan SD Muhammadiyah Birrul Walidain yang dua kali juara MLSC Kudus Seri 2 2024.

Partai puncak KU 12 berlangsung dengan intensitas tinggi. Sebagai juara bertahan, SDUT Bumi Kartini Jepara mendominasi laga. 

Si kembar, Rara Zenita Fatin dan Rere Zenita Farza menjadi momok di jantung pertahanan SDN Jambean 02 Pati.

Terbukti, Rere membuka gol timnya, lalu ditambah dua gol Rara sehingga skor menjadi 3-0. SDUT Bumi Kartini Jepara berusaha mengejar tapi hanya mampu mencetak dua gol Hafiza Khairan Lubna Lista.

Rara bersyukur karena bisa membawa sekolahnya kembali meraih podium tertinggi di MLSC. Tak hanya itu, ia menjadi pencetak gol terbanyak dengan torehan 43 gol. 

Menurutnya, kekompakan tim dan kesabaran jadi kunci kesuksesan mereka merengkuh gelar kelima secara beruntun.

Dalam final KU 10, Lutfia Indriana Putri dan sang kapten, Putri Lestari, membawa SD 3 Bulungcangkring sempat unggul 2-0. SD Muhammadiyah Birrul Walidain hanya mampu membalas satu gol sehingga harus mengakui keunggulan lawan.

Putri, yang juga menjadi top scorer KU 10 dengan raihan 54 gol mengaku tak menyangka bisa merengkuh predikat pencetak gol terbanyak dalam event tersebut.

"Saya tidak menyangka bisa mencetak gol sebanyak ini dan menjadi penentu kemenangan di pertandingan final. Saya ingin mempersembahkan kemenangan ini buat semua teman, guru, dan terutama kedua orang tua," ujarnya.

Sementara itu Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, menyambut positif kembali diselenggarakannya MLSC. Ia menilai animo peserta turnamen besutan Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini masih sangat tinggi. 

Dirinya berharap kelak lahir pesepak bola putri profesional dari Kudus dan daerah sekitar.

Pelatih Kepala MLSC Kudus, Yayat Hidayat, menilai kualitas para putri Kudus mengalami peningkatan dan merata baik dari KU 10 maupun KU 12. 

Selain itu, dari hasil pemantauan selama turnamen berlangsung 29 Juli - 3 Agustus, banyak peserta baru yang menarik perhatian tim talent scouting. 

Ia beserta jajaran tim sudah mengantongi sebanyak 50 nama dari KU 10 dan 20 dari KU 12 untuk mengikuti MilkLife Soccer Extra Training yang bergulir secara rutin dan intensif selama tiga kali dalam sepekan.

"Mereka akan kami latih secara rutin di Supersoccer Arena yang nantinya akan terpilih mewakili skuad Kudus pada MLSC All Stars 2026,” ucapnya antusias.

Sementara itu Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, Kudus masih menjadi lumbung potensial lahirnya talenta pesepak bola putri usia dini. 

Ia mengimbau para atlet semakin mengasah kemampuan dan lebih menekuni sepak bola dengan bergabung ke klub SSB. 

Sebab tak hanya MLSC, ada pula turnamen level usia lebih tinggi yakni HYDROPLUS Soccer League U-14 yang rutin diselenggarakan sepanjang tahun dari 2023, 2024 dan 2025, serta HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16.

Pada MLSC Kudus Seri 1 2025 - 2026 terdapat tiga SSB yang membuka pendaftaran secara langsung untuk para peserta, yakni SSB Arema Malang Cabang Semarang, Sultan Kudus United (SKU), dan SSB Lysandra Demak.