Warga Baduy Kini Punya Penyelamat dari Gigitan Ular Berbisa

serum anti bisa ular, warga baduy sering digigit ular, kenapa warga baduy digigit ular, serum bisa ular untuk baduy, jumlah korban ular baduy, cara mendapatkan serum bisa ular, Warga Baduy Kini Punya Penyelamat dari Gigitan Ular Berbisa

Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten, kini menyediakan serum anti bisa ular (ABU) di Puskesmas sekitar permukiman warga Baduy.

Langkah ini diambil untuk memberikan penanganan cepat dan mencegah korban jiwa, akibat gigitan ular berbisa.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Endang Komarudin, menyatakan bahwa sebanyak 250 vial serum ABU akan tersedia di Puskesmas perbatasan mulai pekan depan.

"Kami yakin dengan tersedianya serum ABU bisa menyelamatkan korban gigitan ular itu," kata Endang, dilansir dari Antara, Senin (18/8/2025).

Risiko gigitan ular warga Baduy meningkat

Dia mengatakan penyediaan serum ini sangat penting karena meningkatnya aktivitas warga Baduy dalam membuka ladang pertanian di kawasan Gunung Kendeng.

Aktivitas ini membuat warga rentan terhadap gigitan ular berbisa yang bisa berakibat fatal, seperti ular tanah, ular kobra, dan ular belang.

Menurut Endang, populasi ular berbisa ini kerap ditemukan di semak belukar, rerumputan, hingga tumpukan kayu, terutama saat curah hujan tinggi.

Pada malam hari, ular juga sering berkeliaran hingga ke pemukiman warga untuk mencari makan.

"Pekan depan sudah tersedia serum ABU sebanyak 250 vial untuk puskesmas di perbatasan wilayah permukiman masyarakat Baduy,” ujar Endang.

Kasus gigitan ular mengkhawatirkan

Data dari Sekretaris Desa Kanekes, Medi, menunjukkan bahwa kasus gigitan ular berbisa di kalangan masyarakat Baduy cukup mengkhawatirkan.

Dalam empat bulan terakhir, tercatat 30 kasus, dengan dua di antaranya meninggal dunia dan satu korban kehilangan jari.

"Kami sekarang jika ada warga Baduy yang menjadi korban gigitan ular berbisa dirujuk ke RSUD Banten, karena dipastikan ada serum ABU dibandingkan RSUD Adjidarmo Rangkasbitung," ungkap Medi.

Tujuh warga Baduy meninggal akibat gigitan ular

serum anti bisa ular, warga baduy sering digigit ular, kenapa warga baduy digigit ular, serum bisa ular untuk baduy, jumlah korban ular baduy, cara mendapatkan serum bisa ular, Warga Baduy Kini Punya Penyelamat dari Gigitan Ular Berbisa

Gubernur Banten Andra Soni saat menyerahkan bingkisan kepada Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Oom pada ritual Seba Baduy di Gedung Negara Banten. Sabtu (3/5/2025). Warga Baduy meminta kepada Bapak Gede Andra Soni untuk menyediakan serum anti bisa ular di faskes terdekat dari desanya.

Sebanyak tujuh warga Suku Baduy meninggal dunia akibat gigitan ular tanah sepanjang Januari hingga Agustus 2025.

Total korban gigitan ular berbisa di kawasan Baduy mencapai 49 orang.

Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI), Muhammad Arif Kirdiat, menyebutkan bahwa penyebab utama kematian adalah keterlambatan penanganan medis.

“Semua warga suku Baduy yang meninggal akibat gigitan ular berbisa itu karena keterlambatan dilarikan ke rumah sakit," kata Arif, Sabtu (16/8/2025).

Dia mengatakan kasus terakhir menimpa dua warga bernama Jambu (20) dan Sarman (33).

Kedua korban ini mengalami gigitan ular saat sedang membuka lahan pertanian.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!