Legislator Sentil Pemerintah Soal MBG, Desak Tindak Lanjuti Kasus Keracunan yang Makan Korban

Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani, menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025 mengenai pencapaian Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo mengklaim bahwa program tersebut telah menjangkau 20 juta penerima, menciptakan 290.000 lapangan kerja baru, serta melibatkan 1 juta petani, nelayan, peternak, dan pelaku UMKM di seluruh provinsi.
Menurut Netty, Program MBG merupakan langkah konkret untuk membangun generasi emas Indonesia. Program yang bertujuan memberikan asupan gizi memadai bagi anak-anak, ibu hamil, dan menyusui ini adalah investasi jangka panjang yang akan memperkuat daya saing bangsa.
“Keberhasilan program MBG menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menyiapkan SDM unggul. Namun, meski tujuannya baik dan mulia, perlu keseriusan pula dalam menindaklanjuti berbagai keluhan masyarakat, termasuk kasus-kasus keracunan yang sempat terjadi di daerah,” ujar Netty dalam keterangannya, Selasa (19/8).
Oleh karena itu, Netty berharap program ini harus dilaksanakan dengan benar, melibatkan banyak sektor, dan didukung oleh kemauan politik yang kuat.
Ia berpendapat bahwa keberhasilan MBG tidak hanya meningkatkan gizi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan melibatkan petani, nelayan, peternak, dan UMKM lokal, program ini akan menjadi penggerak ekonomi rakyat yang memberikan manfaat ganda. Masyarakat tidak hanya sehat, tetapi juga berdaya secara ekonomi.
Terkait rencana pemerintah membentuk 80.000 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih, Netty menilai strategi ini penting untuk memperkuat ekonomi kerakyatan.
Koperasi yang dikelola dengan baik akan membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan menjadi wadah gotong royong ekonomi.
Netty juga menyambut baik rencana pemerintah untuk memperluas akses protein hewani seperti ikan dan daging dengan harga terjangkau.
Hal ini, menurutnya, adalah bagian penting dari upaya pemenuhan gizi seimbang bagi seluruh rakyat Indonesia. Ia berharap implementasinya berjalan lancar dan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat, termasuk di wilayah terpencil.