Kadin Siap Layani 24 Ribu Penerima Makan Bergizi Gratis

Peresmian enam SPPG Satgas MBG Gotong Royong Kadin dan BGN di Semarang
Peresmian enam SPPG Satgas MBG Gotong Royong Kadin dan BGN di Semarang

 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Badan Gizi Nasional (BGN) meresmikan enam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai pilot project Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) Gotong Royong. Enam fasilitas ini siap melayani hingga 24 ribu penerima manfaat dari kalangan pelajar.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menyampaikan bahwa langkah ini sejalan dengan program besar pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto, telah menegaskan komitmen negara dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia melalui program ini. Sebagai mitra strategis pemerintah, Kadin Indonesia terpanggil untuk mengambil peran nyata,” ujar Anindya di Jakarta, Sabtu (23/8/2025).

Ketum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie

Ketum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie

Peresmian enam SPPG ini dilakukan serentak pada 22 Agustus di enam lokasi berbeda, yakni Semarang, Bekasi, Cirebon, Bandung, Tegal, dan Depok. Menurut Anindya, infrastruktur tersebut dibangun melalui **dukungan corporate social responsibility (CSR)** anggota Kadin, khususnya Tempo Scan Group, dengan total investasi mencapai Rp20 miliar.

“Enam SPPG ini sepenuhnya dibangun melalui dukungan CSR anggota Kadin, khususnya Tempo Scan Group, dengan total investasi sekitar Rp20 miliar. Fasilitas ini siap melayani lebih dari 24 ribu penerima manfaat dari kalangan pelajar dan masyarakat sekitar,” katanya.

Selain itu, Anindya menegaskan bahwa Kadin Indonesia berkomitmen membentuk 1.000 SPPG secara swadaya melalui semangat gotong royong. SPPG juga diharapkan menjadi model standar serta pusat pelatihan bagi anggota Kadin yang ingin terlibat dalam program MBG.

Ketua Satgas MBG Gotong Royong Kadin Indonesia, Handojo S Muljadi, menambahkan bahwa pihaknya menyiapkan berbagai platform komunikasi untuk menunjang keberhasilan program.

“Satgas sudah membentuk official website dan akun media sosial resmi untuk memberikan akses informasi real time kepada seluruh anggota. Platform ini juga bisa digunakan sebagai B2B platform bagi anggota Kadin yang ingin menjadi kontraktor, vendor peralatan dapur, makanan, maupun bahan baku,” jelas Handojo.

Tidak hanya itu, satgas juga menggandeng Tempo Utama Finance untuk mempermudah akses pembiayaan, terutama bagi UMKM yang ingin mendukung pengembangan SPPG.

“Kami menyadari tidak mudah bagi UMKM memperoleh kredit dari perbankan. Karena itu, kami menyediakan opsi pembiayaan, baik untuk pembangunan, renovasi SPPG, peralatan dapur, maupun kendaraan pengantar makanan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BGN, Dadan Hindayana, menuturkan bahwa Kota Semarang menjadi salah satu daerah yang paling cepat dalam pembangunan SPPG. Dari 105 unit yang dialokasikan, kini hanya tersisa satu yang belum rampung.

“Ini istimewa. Dengan kontribusi 270 perusahaan saja sudah terkumpul Rp540 miliar. Dari hasil verifikasi kami, dana yang beredar di masyarakat mencapai Rp50 triliun, dan Kadin sudah memberikan sekitar 10 persennya,” ujar Dadan.

Dadan juga mengapresiasi kontribusi Kadin yang berhasil mewujudkan enam SPPG secara penuh melalui dana CSR. Menurutnya, kolaborasi ini menjadi bukti nyata dukungan dunia usaha terhadap program prioritas pemerintah dalam menekan angka stunting sekaligus menyiapkan generasi Indonesia Emas 2045. (ANTARA)