Sosok Dwi Hartono, 'Sang Motivator' yang Diduga Jadi Otak Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Nama pengusaha Dwi Hartono mencuat karena diduga sebagai otak penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI, Mohamad Ilham Pradipta (37).
Dwi ditangkap polisi di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8) malam. Dikutip dari berbagai sumber, Dwi Hartono lahir pada 6 Oktober 1985 di Lahat, Sumatera Selatan.
Ia tumbuh besar di Desa Tirta Kencana Unit 6, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
Profil Dwi Hartono, Sering Pamer Gaya Hidup Mewah di Instagram
Dwi Hartono dikenal luas di media sosial dengan nama 'Klan Hartono'. Dalam akun Instagram pribadinya, dia kerap membagikan momen bepergian ke luar negeri bersama sang istri.
Diketahui, ia memiliki kanal YouTube dengan nama yang sama. Kanal tersebut berisi 128 video yang sebagian besar berfokus pada konten kewirausahaan, investasi, motivasi, hingga kegiatan sosial. Lalu, kanal itu juga sudah memiliki 169 ribu subscribers.
Sementara di profil Instagram pribadinya, Dwi berprofesi sebagai pengusaha properti, perkebunan, trading, pendidikan, e-commerce, fashion, dan skincare.
Beberapa video di kanalnya menampilkan gaya hidup mewah, termasuk saat mengunjungi kantor perusahaan atau promosi acara tertentu, yang mengindikasikan konten seputar gaya hidup pengusaha sukses.
Saat ini, Dwi Hartono juga mengelola beberapa perusahaan. Ia memiliki dua perusahaan utama.
Pertama, PT HMM, yang merupakan marketplace berkantor di Perumahan Kota Wisata Cibubur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Kedua, platform belajar online yang dijalankan oleh PT DAI.
Ia juga merupakan founder dan owner dari situs pembelajaran online.
Dwi Hartono Dikenal Peduli terhadap Isu Sosial
Sebelum terlibat kasus pembunuhan, Dwi Hartono dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap isu-isu sosial.
Salah satu aksi sosialnya yang paling terkenal adalah pemberian beasiswa kepada siswi SMP korban perkosaan di Lampung Utara pada Maret 2024.
Dwi juga mengelola Hartono Foundation, yang memberikan bantuan pendidikan kepada siswa-siswa untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
Selain meringkus empat pelaku, polisi juga menangkap empat aktor intelektual atau otak dalam kasus penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta.
Keempat tersangka tersebut berinisial C, DH (Dwi Hartono), YJ, dan AA. Kabar terbaru, ada 15 orang yang sudah ditangkap polisi. (knu)
