Kalender Jawa Hari Ini Kamis Pahing, 28 Agustus 2025

Simak penjelasan kalender Jawa hari ini 28 Agustus 2025, dalam penanggalan Jawa bertepatan dengan Kamis Pahing, 4 Mulud 1959 Dal.
Weton Kamis Pahing diyakini masyarakat Jawa memiliki arti dan perhitungan tersendiri menurut primbon Jawa.
Mengetahui apa weton hari ini bisa menjadi bagian dari pelestarian tradisi yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari menentukan hari baik hingga perhitungan jodoh.
Berikut penjelasan lengkap arti weton hari ini beserta makna neptu dan pasaran menurut primbon Jawa.
Kalender Jawa Hari Ini
Kalender Masehi: 28 Agustus 2025
Kalender Hijriah : 4 Rabiul Awal 1447 H
Kalender Jawa: 4 Mulud 1959 Dal
Weton: Kamis Pahing
Wuku: Dukut
Mengenal Weton Kamis Pahing
Orang yang lahir pada Kamis Pahing dikenal sebagai salah satu weton dengan neptu 17, hasil penjumlahan 8 (Kamis) dan 9 (Pahing).
Orang yang lahir pada weton Kamis Pahing dalam primbon Jawa digambarkan memiliki watak Lakuning Bumi.
Mereka dikenal berkepribadian baik, lemah lembut, suka mengalah, serta tidak tega melihat orang lain dalam kesulitan.
Selain itu, sifat rajin dan pekerja keras juga menjadi ciri khas yang melekat pada weton ini.
Tak hanya itu, pemilik weton Kamis Pahing umumnya memiliki wawasan luas, kecerdasan yang menonjol, serta kepandaian berbicara yang membuat mereka mudah bergaul.
Namun, di balik sisi positifnya, terdapat pula sifat negatif yang perlu diwaspadai. Mereka cenderung mudah curiga, tinggi hati, serta sering mengharapkan balasan atas kebaikan yang dilakukan.
Dalam urusan rezeki, weton Kamis Pahing diramalkan mampu meraih banyak keberuntungan dan bahkan dapat mengangkat derajat orangtua.
Dari sisi karier, mereka cocok menekuni profesi yang membutuhkan ketelitian dan tanggung jawab, seperti akuntan, guru, dokter, atau tenaga pendidik.
Jika memilih jalur usaha, bidang yang berhubungan dengan tumbuhan menjadi pilihan yang dinilai membawa keberkahan.
Sementara itu, dalam urusan asmara, pemilik weton ini disebut akan berjodoh lebih harmonis dengan pasangan yang memiliki neptu lebih kecil, yakni 7, 12, atau 17.
Sampai saat ini, sebagian masyarakat memandang bahwa kalender Jawa mempunyai nilai kesakralan tersendiri.
Memahami kalender Jawa bukan hanya soal ramalan, tetapi juga cara melestarikan warisan budaya yang telah ada selama berabad-abad.
Dengan mengenal weton, neptu dan pasaran, kita dapat menghargai kearifan lokal yang menjadi bagian penting dari identitas masyarakat Jawa.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!