Malam 1 Suro 2025 Weton Apa? Cek Kalender Jawa Juni

Weton malam 1 Suro 2025 dalam kalender Jawa Juni pada Kamis Wage 26 Juni 2025 atau malam Jumat Kliwon.
Hal tersebut karena 1 Suro atau 1 Muharram 2025 jatuh pada tanggal 27 Juni 2025 dengan weton Jumat Kliwon.
Kalender Jawa digunakan untuk menentukan perhitungan hari baik pernikahan, peruntungan, hingga melihat perwatakan.
Weton Jawa terdiri dari tujuh hari dalam seminggu, yaitu Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu dengan lima hari pasaran, yaitu Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing.
Kalender Jawa Juni 2025
Dilansir dari Tribunnews.com (25/06/2025), berikut ini adalah kalender Jawa Juni 2025:
- Minggu Wage, 1 Juni 2025 = 4 Besar 1958 Za' = 5 Dzulhijjah 1446 H = Kuru Welut = Neptu 9
- Senin Kliwon, 2 Juni 2025 = 5 Besar 1958 Za' = 6 Dzulhijjah 1446 H = Kuru Welut = Neptu 12
- Selasa Legi, 3 Juni 2025 = 6 Besar 1958 Za' = 7 Dzulhijjah 1446 H = Kuru Welut = Neptu 8
- Rabu Pahing, 4 Juni 2025 = 7 Besar 1958 Za' = 8 Dzulhijjah 1446 H = Kuru Welut = Neptu 16
- Kamis Pon, 5 Juni 2025 = 8 Besar 1958 Za' = 9 Dzulhijjah 1446 H = Kuru Welut = Neptu 15
- Jumat Wage, 6 Juni 2025 = 9 Besar 1958 Za' = 10 Dzulhijjah 1446 H = Kuru Welut = Neptu 10
- Sabtu Kliwon, 7 Juni 2025 = 10 Besar 1958 Za' = 11 Dzulhijjah 1446 H = Kuru Welut = Neptu 17
- Minggu Legi, 8 Juni 2025 = 11 Besar 1958 Za' = 12 Dzulhijjah 1446 H = Marakeh = Neptu 10
- Senin Pahing, 9 Juni 2025 = 12 Besar 1958 Za' = 13 Dzulhijjah 1446 H = Marakeh = Neptu 13
- Selasa Pon, 10 Juni 2025 = 13 Besar 1958 Za' = 14 Dzulhijjah 1446 H = Marakeh = Neptu 10
- Rabu Wage, 11 Juni 2025 = 14 Besar 1958 Za' = 15 Dzulhijjah 1446 H = Marakeh = Neptu 11
- Kamis Kliwon, 12 Juni 2025 = 15 Besar 1958 Za' = 16 Dzulhijjah 1446 H = Marakeh = Neptu 16
- Jumat Legi, 13 Juni 2025 = 16 Besar 1958 Za' = 17 Dzulhijjah 1446 H = Marakeh = Neptu 11
- Sabtu Pahing, 14 Juni 2025 = 17 Besar 1958 Za' = 18 Dzulhijjah 1446 H = Marakeh = Neptu 18
- Minggu Pon, 15 Juni 2025 = 18 Besar 1958 Za' = 19 Dzulhijjah 1446 H = Tambir = Neptu 12
- Senin Wage, 16 Juni 2025 = 19 Besar 1958 Za' = 20 Dzulhijjah 1446 H = Tambir = Neptu 8
- Selasa Kliwon, 17 Juni 2025 = 20 Besar 1958 Za' = 21 Dzulhijjah 1446 H = Tambir = Neptu 11
- Rabu Legi, 18 Juni 2025 = 21 Besar 1958 Za' = 22 Dzulhijjah 1446 H = Tambir = Neptu 12
- Kamis Pahing, 19 Juni 2025 = 22 Besar 1958 Za' = 23 Dzulhijjah 1446 H = Tambir = Neptu 17
- Jumat Pon, 20 Juni 2025 = 23 Besar 1958 Za' = 24 Dzulhijjah 1446 H = Tambir = Neptu 13
- Sabtu Wage, 21 Juni 2025 = 24 Besar 1958 Za' = 25 Dzulhijjah 1446 H = Tambir = Neptu 13
- Minggu Kliwon, 22 Juni 2025 = 25 Besar 1958 Za' = 26 Dzulhijjah 1446 H = Medangkungan = Neptu 13
- Senin Legi, 23 Juni 2025 = 26 Besar 1958 Za' = 27 Dzulhijjah 1446 H = Medangkungan = Neptu 9
- Selasa Pahing, 24 Juni 2025 = 27 Besar 1958 Za' = 28 Dzulhijjah 1446 H = Medangkungan = Neptu 12
- Rabu Pon, 25 Juni 2025 = 28 Besar 1958 Za' = 29 Dzulhijjah 1446 H = Medangkungan = Neptu 14
- Kamis Wage, 26 Juni 2025 = 29 Besar 1958 Za' = 30 Dzulhijjah 1446 H = Medangkungan = Neptu 12
- Jumat Kliwon, 27 Juni 2025 = 1 Suro 1959 Dal = 1 Muharram 1447 H = Medangkungan = Neptu 14
- Sabtu Legi, 28 Juni 2025 = 2 Suro 1959 Dal = 2 Muharram 1447 H = Medangkungan = Neptu 14
- Minggu Pahing, 29 Juni 2025 = 3 Suro 1959 Dal = 3 Muharram 1447 H = Maktal = Neptu 14
- Senin Pon, 30 Juni 2025 = 4 Suro 1959 Dal = 4 Muharram 1447 H = Maktal = Neptu 11
Weton yang Tidak Boleh Keluar Pada Malam 1 Suro
Pada malam 1 Suro ada weton-weton tertentu yang dilarang keluar rumah, yaitu weton tulang wangi sebagai bagian kepercayaan masyarakat Jawa.
Dilansir Kompas.com (24/06/2025), Kepala Pusat Unggulan Iptek Javanologi Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Sahid Teguh Widodo menjelaskan bahwa weton tulang wangi merupakan bagian dari sistem kepercayaan Jawa yang digunakan dalam menyambut 1 Suro.
“Weton tulang wangi dan kepercayaan lain terhadap malam 1 Suro merupakan bentuk self-cultivation atau budidaya diri untuk menapaki sesuatu yang baru, dalam hal ini untuk menyambut tahun baru Islam,” kata Sahid.
Menurut Sahid, weton tulang wangi memiliki berbagai kategori, seperti Sabtu Wage dan Sabtu Legi. Hari-hari tersebut dipercaya memiliki keistimewaan, terutama ketika seseorang mengalami gejala fisik atau emosional tertentu, seperti badan pegal-pegal atau mudah emosi.
Daya Tarik Orang dengan Weton Tulang Wangi
Budayawan sekaligus dosen Program Studi Ilmu Sejarah di UNS, Tundjung Wahadi Sutirto, mengatakan bahwa mereka yang memiliki weton tulang wangi cenderung memiliki aura atau daya tarik yang kuat. Bahkan, tidak sedikit yang dikaitkan dengan kekuatan spiritual atau hal-hal gaib.
“Maka orang dengan weton tulang wangi itu penggambarannya, wataknya sangat peka terhadap lingkungan, baik lingkungan yang terlihat maupun yang tidak kasat mata,” ujar Tundjung.
Ia juga menyebutkan sejumlah weton yang termasuk dalam kategori tulang wangi, antara lain: Senin Kliwon, Senin Wage, Senin Pahing, Selasa Legi, Rabu Kliwon, Rabu Pahing, Kamis Wage, Sabtu Wage, Sabtu Legi, Minggu Pon, dan Minggu Kliwon.
Malam 1 Suro dan Energi Gaib
Tundjung menuturkan bahwa dalam tradisi Jawa, malam 1 Suro dipercaya sebagai waktu yang penuh nuansa magis. Roh leluhur diyakini turun dan hadir di lingkungan manusia.
Karena itu, bagi yang memiliki weton tersebut, dianjurkan untuk tidak banyak beraktivitas di luar rumah saat malam 1 Suro. Sebaliknya, disarankan memperbanyak doa dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
“Sehingga, dalam tradisi Jawa kaitan antara weton tulang wangi dengan datangnya malam 1 Sura itu bersifat koherensi,” tambahnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul .