Gaya Pria Peserta Kirab Malam 1 Suro, Tampil Maksimal dengan Busana Jawa
Para peserta Kirab Malam 1 Suro (Sura) tampak kompak mengenakan busana adat Jawi Jangkep sesuai dengan ketentuan dari Pura Mangkunegaran.
"Iya, ageman (busana) yang dikenakan ini semuanya sesuai yang ditentukan oleh pihak Pura Mangkunegaran," ujar salah satu peserta Kirab Malam 1 Suro, Lathif Kusairi saat ditemui Kompas.com di kawasan Pura Mangkunegaran, Surakarta, Kamis (26/6/2025).
Lathif dan sekelompok temannya mengaku sengaja mengadakan ajang reuni untuk mengikuti Kirab Malam 1 Suro.
Duduk di teras sebuah kafe di kawasan Mangkunegaran, mereka memanfaatkan waktu menjelang kirab untuk berbincang dan ngopi bersama.
Intip gaya peserta pria kirab 1 Suro
Blangkon gaya Mangkunegaran
Gaya Peserta Pria Kirab 1 Suro, Tampil Maksimal dengan Busana Jawa
Lathif Kusairi, dosen Sejarah Peradaban Islam, UIN Raden Mas Said Surakarta ini mengaku mengenakan blangkon gaya Mangkunegaran.
Menurutnya, blangkon gaya Mangkunegaran memiliki beberapa macam motif, yang menjadi ciri khas adalah adanya simpul pita yang bagian kanan ditekuk.
Sudah mengikuti Kirab Malam 1 Suro tiga kali, Lathif mengaku ketentuan busana pria dari Mangkunegaran tidak ada yang berubah.
"Selalu seperti ini," ujarnya.
Beskap krowok berwarna hitam
Gaya Peserta Pria Kirab 1 Suro, Tampil Maksimal dengan Busana Jawa
Senada dengan Lathif, Budi Sukardi, pria asal Jakarta ini juga mengenakan busana Kirab Malam 1 Suro sesuai yang ditentukan Mangkunegaran.
Ia mengenakan beskap krowok gaya Mangkunegaran. Beskap ini memiliki ciri khas adanya lidah pada kerah kemeja. Ciri khas lainnya, adanya kancing hitam berwarna polos.
Menurut Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta ini, tak susah untuk menemukan busana seperti yang ia kenakan ketika sudah sampai Surakarta.
"Mau beli bisa, mau sewa juga bisa, bebas," ungkapnya.
Motif jarik Surakarta
Gaya Peserta Pria Kirab 1 Suro, Tampil Maksimal dengan Busana Jawa
Begitu juga dengan Fathu Shodiqur Rohman, Dosen Universitas Ivet Semarang ini mengenakan kain jarik dengan motif Surakarta. Ia memilih kain dengan motif sidomukti.
Menurutnya, motif yang tidak diperkenankan dipakai dalam Kirab Malam 1 Suro ialah motif parang dan lereng.
"Dua motif ini hanya diperbolehkan dikenakan oleh keluarga raja," ujarnya.
Fathu juga mengatakan untuk mengikuti Kirab Malam 1 Suro ini, tidak dipungut biaya sepeser pun.
Mereka hanya perlu menyiapkan busana seperti yang telah ditentukan. Sementara, rata-rata persewaan busana ini berkisar Rp 200 ribuan persetel.
