Harga Udang Carabineros Rp450 Ribu per Ekor, Apa Spesialnya?

Ilustrasi udang carabineros, Asal-Usul dan Karakteristik Udang Carabineros, Harga Tinggi: Apa Penyebabnya?, Keistimewaan Rasa dan Gizi, Cara Pengolahan yang Menggugah Selera, Fenomena Kuliner di Indonesia, Tips Memilih dan Menyimpan Udang Carabineros
Ilustrasi udang carabineros

Di dunia kuliner, udang Carabineros tengah menjadi bintang yang memikat perhatian para pecinta makanan laut. Dengan harga yang fantastis, mencapai Rp450 ribu per ekor di pasar Indonesia, udang ini dijuluki sebagai “udang sultan” karena kemewahan dan keunikan yang ditawarkannya. 

Warna merah menyala yang tetap memukau meski telah dimasak, tekstur daging yang kenyal, serta cita rasa manis menyerupai lobster menjadikan udang ini primadona di kalangan koki dan foodies. 

Namun, apa sebenarnya yang membuat udang Carabineros begitu spesial hingga layak dibanderol dengan harga setara hidangan premium? 

Asal-Usul dan Karakteristik Udang Carabineros

Udang Carabineros, atau dikenal sebagai Scarlet Shrimp atau Prawns Cardinal, berasal dari perairan dalam Atlantik Timur dan Laut Mediterania, terutama di sekitar pantai Spanyol dan Portugal. Spesies ini, yang secara ilmiah bernama Pandalus borealis, hidup di kedalaman laut hingga 700 meter, yang membuatnya sulit ditangkap dan berkontribusi pada kelangkaannya. 

Udang ini memiliki panjang hingga 25 cm dengan tubuh berwarna merah cerah yang tidak pudar meski telah dimasak, sebuah keunikan yang jarang ditemukan pada jenis udang lainnya. 

Warna ini berasal dari pigmen astaxanthin, antioksidan alami yang juga memberikan manfaat kesehatan seperti mendukung fungsi imun dan kesehatan kulit.

Selain penampilannya yang memukau, daging udang Carabineros terkenal karena teksturnya yang padat dan kenyal, terutama pada bagian ekor. Bagian kepala dan dada (cephalothorax) juga kaya akan rasa, sering digunakan untuk membuat kaldu, sup, atau saus yang memperkaya cita rasa hidangan. 

Kombinasi visual yang menawan dan cita rasa premium inilah yang menjadikan udang ini incaran para koki di restoran-restoran kelas atas.

Harga Tinggi: Apa Penyebabnya?

Harga udang Carabineros yang mencapai Rp400 ribu hingga Rp450 ribu per ekor di Indonesia bukanlah tanpa alasan. Di pasar internasional, udang ini dibanderol sekitar USD 25–35 per ekor, tergantung ukuran dan kualitas. 

Kelangkaan adalah faktor utama; proses penangkapan di laut dalam membutuhkan teknologi canggih dan tenaga kerja terampil, meningkatkan biaya produksi. Selain itu, pasokan udang ini terbatas karena habitatnya yang spesifik dan permintaan yang terus meningkat di pasar kuliner global. 

Di Indonesia, biaya impor dan penanganan khusus untuk menjaga kesegaran juga turut mendongkrak harga. Faktor prestise juga berperan, karena udang ini sering disajikan di restoran mewah, menambah kesan eksklusif pada hidangan.

Keistimewaan Rasa dan Gizi

Udang Carabineros menawarkan pengalaman kuliner yang tak tertandingi. Rasa manis alami yang menyerupai lobster, dipadukan dengan tekstur daging yang juicy, membuatnya cocok untuk berbagai jenis olahan. 

Bagian kepala menyimpan cairan kaya rasa yang sering dimanfaatkan untuk menambah kedalaman rasa pada hidangan seperti risotto atau saus krim. 

Dari segi gizi, udang ini kaya akan protein, asam lemak omega-3, dan antioksidan, menjadikannya pilihan yang tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan. Kandungan astaxanthin-nya juga mendukung kesehatan mata dan jantung, menambah nilai lebih pada hidangan premium ini.

Cara Pengolahan yang Menggugah Selera

Fleksibilitas udang Carabineros dalam pengolahan menjadikannya favorit para koki. Umumnya, udang ini diolah dengan cara sederhana seperti dipanggang, dibakar, atau digoreng untuk mempertahankan cita rasa alaminya. 

Di Spanyol, udang Carabineros sering disajikan sebagai gambas a la plancha, yaitu udang yang dipanggang dengan sedikit minyak zaitun dan garam laut untuk menonjolkan rasa manisnya. 

Di restoran-restoran Asia, udang ini sering diolah menjadi hidangan seperti risotto udang atau sup seafood dengan kaldu kental dari kepalanya. Para koki juga bereksperimen dengan menjadikannya bagian dari hidangan fusion, seperti semur seafood atau ceviche dengan sentuhan lokal.

Fenomena Kuliner di Indonesia

Di Indonesia, udang Carabineros mulai populer berkat ulasan para foodies dan influencer seperti Rachel Vennya, yang mencicipi udang ini dengan harga Rp160 ribu hingga Rp400 ribu per ekor, tergantung ukuran. 

Media sosial, terutama TikTok dan Instagram, turut mengamplifikasi popularitasnya, dengan banyak konten kreator memamerkan pengalaman menyantap udang ini di restoran-restoran premium. 

Festival kuliner di Jakarta dan Bali juga mulai menampilkan udang Carabineros sebagai daya tarik utama, menegaskan posisinya sebagai simbol kemewahan kuliner. Meski harganya tinggi, pengalaman menyantap udang ini dianggap sepadan bagi mereka yang mencari keunikan dan kualitas.

Tips Memilih dan Menyimpan Udang Carabineros

Untuk mendapatkan pengalaman kuliner terbaik, pemilihan udang Carabineros yang segar sangat penting. Pilih udang dengan warna merah cerah yang merata dan kulit yang masih mengilap, menandakan kesegaran. 

Hindari udang dengan bau menyengat atau kulit yang kusam. Penyimpanan juga harus diperhatikan; simpan udang di suhu rendah (0–4°C) dan konsumsi dalam waktu 1–2 hari setelah pembelian untuk menjaga kualitasnya. 

Jika membeli dalam jumlah banyak, udang dapat dibekukan, tetapi pastikan untuk membungkusnya rapat agar tekstur dan rasa tetap terjaga.