Kondisi Balita Korban Kebakaran Sumur Minyak di Blora: Luka Bakar 63 Persen, Masih di Fase Kritis

Kondisi balita berinisial AD (2), korban kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, terungkap.
Hingga Selasa (26/8/2025) lalu, kondisi balita A yang masih dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta itu masih kritis karena mengalami luka bakar serius hingga 63 persen di sekujur tubuhnya.
Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Hermawan Banu, menjelaskan bahwa A masih harus bergantung pada ventilator untuk bernapas.
“Pasien masih dalam kondisi kritis. Pernapasannya dibantu mesin karena luka bakar cukup luas, terutama di bagian depan tubuh,” jelas Hermawan, seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Hermawan menambahkan, tim medis terus mengoptimalkan perawatan intensif, mulai dari pencegahan infeksi, penggantian perban rutin, hingga pemantauan fungsi vital.
“Harapannya kondisi anak ini bisa perlahan membaik. Namun fase kritis belum terlewati,” ujarnya.
Wabup Blora Telah Jenguk Korban di RS Sardjito
Semenara dilansir dari Tribun Jateng, Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini, didampingi Sekda Komang Gede Irawadi, menjenguk AD di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, pada Selasa (26/8/2025) malam.
Rini menjelaskan bahwa dirinya mewakili Pemkab Blora sengaja meluangkan waktu untuk menjenguk AD yang masih dirawat intensif.
''Ya malam ini (Selasa malam) saya habis menjenguk salah satu korban kebakaran di RS Sardjito Yogyakarta, bersama Pak Sekda,'' jelasnya, dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (27/8/2025).
Wabup Rini menyerahkan santunan kepada Sukrin, ayah AD, berupa uang sebesar Rp5 juta.
Di hadapan Wabup Rini, raut muka kesedihan Sukrin sangat terlihat.
Dalam tragedi kebakaran sumur minyak, Sukrin telah kehilangan istrinya, Yeti yang sempat dirawat sebelum akhirnya meninggal dunia.
Sementara, kini ia tengah menunggu kesembuhan anaknya AD masih dalam kondisi kritis.
''Ya saya serahkan santunan uang Rp5 juta, agar dipakai biaya hidup selama menunggui anaknya di RS Sardjito,'' terang Wabup Rini.
Kronologi Ledakan Sumur Minyak Ilegal di Blora
Ledakan sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Blora, terjadi pada Minggu (17/8/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.
Api di sumur minyak Desa Gandu itu berhasil dipadamkan tim gabungan pada Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 18.35 WIB.
Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, menjelaskan tragedi itu terjadi setelah terdengar letusan dari belakang rumah milik SPR.
"Peristiwa bermula saat warga mendengar letusan dari belakang rumah milik SPR. Minyak mentah yang mengalir di selokan tiba-tiba terbakar dan api menyambar ke lokasi pengeboran," kata AKBP Wawan Andi Susanto, saat konferensi pers, Kamis (28/8/2025).
Wellhead dipasang pada sumur minyak ilegal yang telah padam di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin (25/8/2025)
Api kemudian merambat ke rumah warga setempat, Tamsir, menghanguskan bagian belakang rumah, dan menewaskan seekor sapi.
Dari lokasi kejadian, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa peralatan pengeboran yang hangus, pompa air, pipa besi, dan tangki penampungan minyak mentah.
"Polres Blora akan terus melakukan mitigasi dan inventarisasi serta penertiban sumur minyak di wilayah Kabupaten Blora. Penertiban minyak akan berkoordinasi dengan Pemkab Blora serta pihak terkait," paparnya.
Kebakaran yang berlangsung sejak Minggu (17/8/2025) siang itu baru bisa dipadamkan pada Sabtu (23/8/2025) malam setelah tujuh hari upaya tim gabungan.
Penyidik Polres Blora kemudian menetapkan tiga orang sebagai tersangka, yakni pemilik lahan sekaligus inisiator pengeboran SPR (46), calon investor ST (42), serta pelaksana pengeboran HRT alias GD (45).
Peristiwa itu menewaskan empat orang dan mengakibatkan sejumlah kerusakan. Korban meninggal yakni Tanek (60), Sureni (52), Wasini (50), dan Yeti (30).
Satu balita, AD (2), hingga kini masih menjalani perawatan intensif di RS Sardjito, Yogyakarta.
Sementara itu, kerugian material akibat peristiwa ini ditaksir mencapai Rp170 juta.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul “Luka Bakar 63 Persen, Balita Korban Sumur Minyak Ilegal Blora Masih di Fase Kritis” dan TribunJateng.com dengan judul “Wabup Blora Sri Setyorini Jenguk Balita Korban Kebakaran Sumur Minyak di Gendono Blora”.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!