Musisi dan Komika Gunakan Stories Add Yours Instagram Ajak Hentikan Penjarahan dan Perbuatan Anarkis

Demonstrasi terjadi di beberapa titik di Indonesia telah menjurus pada pengrusakan fasilitas mum dan berbagai kantor pemerintahan, DPRD serta kepolisian.
Akasi pengrusakan ini sangat disayangkan berbagai pihak. Misalnya, musisi Vidi Aldiano hingga Ananda Badudu mengingatkan para pendemo yang turun di Jakarta dan sejumlah kota besar lainnya agar tidak melakukan penjarahan dan tetap berlaku kondusif.
Melalui fitur stories "Add yours" di Instagram, kedua musisi ini menyuarakan template pesan yang sama agar sesama rakyat Indonesia tidak saling merugikan dengan melakukan penjarahan.
"Bantu ingetin semuanya, jangan pada ngejarah. Rakyat lagi susah, yang punya usaha juga banyak yang mati-matian buat bertahan. Di sana juga ada pegawai yang bergantung hidup dari sana. Kalau dijarah besok usahanya tutup," demikian bunyi template stories yang diunggah Vidi dan Ananda Badudu.
Stories itu juga menyuarakan agar para pendemo berpikir panjang karena menjarah usaha ataupun rumah yang ada di dekat lokasi demonstrasi sama saja merugikan masyarakat.
Stories yang sama juga mengajak agar setiap masyarakat yang turun dalam aksi massa di mana pun itu ada baiknya kembali berfokus pada tuntutan awal demonstrasi.
Selain Vidi dan Ananda Badudu yang menyuarakan agar pendemo aksi bisa kembali kondusif dan tidak memicu kericuhan, ada komika Bintang Emon yang juga mengingatkan para pendemo agar tidak teralihkan melakukan perbuatan anarkis.
Melalui unggahan template "Add yours" dari Instagram stories yang berbeda, Bintang mengingatkan agar para pendemo tidak melupakan inti dari tuntutan aksi saat pertama kali dilakukan.
"Jangan teralihkan. Kematian saudara Affan itu tragis tapi ingat juga akan inti masalahnya. Isu Sebenarnya, Pertarungan ada di DPR bukan di jalanan antar kita," demikian bunyi stories yang dibagikan Bintang Emon.
Dalam stories tersebut, diingatkan juga agar masyarakat tidak terpancing oleh isu SARA karena pada dasarnya gerakan ini tak terkait dengan masalah suku, etnis, agama, ataupun ras.
Ajakan "Add Yours" ini meminta para pendemo tetap fokus untuk menyuarakan agar aspirasi masyarakat didengar terutama oleh para pejabat publik yang terkait.
Selain itu, ajakan saling jaga juga diungkapkan berbagai komika serta para publik pigur lainnya.
Dalam negara demokrasi, menyampaikan pendapat di muka umum merupakan hak konstitusional setiap warga negara. Namun, pelaksanaannya harus dilakukan secara damai, bertanggung jawab, serta menghormati hak orang lain tanpa merusak fasilitas publik maupun mengganggu ketertiban umum. (*)