Motor Baru Honda Tampil dengan Warna Militer, Mirip Motor Tentara Tempo Dulu

Selain warna baru yang menghadirkan nuansa utilitarian, Honda juga melakukan pembaruan pada lampu depan. Pencahayaan kini lebih lebar, sehingga mendukung visibilitas pengendara pada malam hari.
Secara desain, GB350C memiliki perbedaan mencolok dibanding model standar. Fender baja tebal, jok terpisah yang lebih panjang, knalpot horizontal, hingga tata letak lampu belakang dan panel meter, semuanya dirancang khusus untuk varian ini.
Hampir seluruh elemen eksterior dibuat berbeda dari GB350 reguler yang di India dikenal dengan nama CB350 H’Ness sehingga memberikan identitas tersendiri.
Di balik tampilannya yang klasik, GB350C tetap mengandalkan mesin 348 cc satu silinder berpendingin udara. Tenaga yang dihasilkan mencapai sekitar 20 hp dengan torsi 21 lb-ft, dipadukan dengan transmisi lima percepatan dan teknologi assist/slipper clutch.
Karakter mesin ini menjanjikan kenyamanan untuk penggunaan harian, sementara bobotnya yang sedikit lebih berat justru memberi kestabilan ketika melaju di jalan.
Hadirnya warna baru dengan inspirasi militer membuat GB350C seakan menantang model sejenis dari Royal Enfield, seperti Classic 350 maupun Bullet 350, yang selama ini identik dengan motor bergaya tentara tempo dulu.
Pasar motor retro menengah memang sedang berkembang pesat, dan langkah Honda ini dapat dibaca sebagai strategi untuk merebut perhatian penggemar motor klasik modern.
Honda akan mulai memasarkan GB350C 2025 di Jepang pada 31 Oktober mendatang. Harga yang ditawarkan sebesar 715.000 Yen atau sekitar Rp73 juta.
Namun, hingga kini, motor ini hanya tersedia untuk pasar domestik Jepang, sementara varian sejenis juga dijual di India dan Australia. Honda belum memberikan kepastian apakah GB350C akan dipasarkan lebih luas.
Dengan kombinasi desain klasik, pembaruan modern, serta harga yang relatif terjangkau, GB350C berpotensi menjadi pilihan menarik bagi pecinta motor retro. Meski begitu, bagi pasar di luar Jepang, kehadiran motor ini masih sebatas harapan.