Apa yang Terjadi Jika Jet Tempur Canggih Terbang Menembus Tornado?

VIVA Militer: Pesawat Siluman F-22 Raptor.
VIVA Militer: Pesawat Siluman F-22 Raptor.

 Tornado dikenal sebagai fenomena cuaca paling ganas yang bisa terjadi di Bumi. Badai ini terbentuk dari kolom udara berputar dengan kecepatan luar biasa, sering kali muncul bersamaan dengan badai petir besar. 

Dalam kondisi ekstrem, kecepatan angin tornado mampu melampaui 480 kilometer per jam, cukup untuk merobohkan bangunan beton dan menghempaskan kendaraan berat seperti mainan.

Tidak heran jika tornado dianggap sebagai musuh alami semua bentuk transportasi, baik di darat maupun udara. Pertanyaannya, bagaimana jika jet tempur—pesawat paling canggih di dunia—terjebak di dalamnya?

VIVA Militer: Jet tempur siluman F-35 Lightning II militer Amerika Serikat

VIVA Militer: Jet tempur siluman F-35 Lightning II militer Amerika Serikat

Seberapa Dahsyat Kekuatan Angin Tornado?

Tornado memiliki tingkatan kekuatan yang bervariasi, namun yang paling ekstrem bisa menghasilkan angin lebih dari 400 kilometer per jam. Kecepatan ini setara dengan kekuatan badai kategori tertinggi yang bisa merobek atap rumah, menghancurkan jembatan, hingga melemparkan kendaraan besar sejauh puluhan meter.

Jika mobil atau bangunan kokoh saja bisa hancur, tentu masuk akal jika bahkan jet tempur modern sekalipun tidak bisa mengandalkan teknologi untuk menandingi kekuatan brutal tersebut.

Jet Tempur vs Tornado: Siapa yang Menang?

Secara desain, jet tempur memang dirancang untuk menghadapi kondisi ekstrem. Mereka bisa melaju dengan kecepatan supersonik, menembus awan badai, bahkan bertahan di tengah turbulensi yang kuat. Namun, tornado menciptakan tantangan yang sama sekali berbeda.

Di dalam tornado terdapat arus naik dan turun vertikal yang sangat cepat, disertai perubahan tekanan udara drastis. Ditambah lagi, puing-puing seperti batu, logam, hingga potongan bangunan beterbangan di udara. Satu saja menghantam mesin atau sayap, kerusakan fatal bisa langsung terjadi.

Dengan kondisi seperti ini, nyaris mustahil ada jet tempur yang bisa menembus pusat tornado tanpa kerusakan.

VIVA Militer: Pesawat Jet Tempur Dassault Rafale

VIVA Militer: Pesawat Jet Tempur Dassault Rafale

Aturan Penerbangan: Menghindari, Bukan Melawan

Mengutip laporan Wionews, dalam dunia penerbangan, keselamatan selalu menjadi prioritas utama. Pilot, baik komersial maupun militer, dilatih untuk menghindari badai besar, termasuk tornado. Pengatur lalu lintas udara juga memantau radar cuaca secara ketat untuk memastikan pesawat tidak masuk ke jalur berbahaya.

Faktanya, hingga saat ini tidak ada catatan resmi tentang pesawat jet yang berhasil melintasi pusat tornado dengan selamat. Semua prosedur keamanan internasional menekankan satu hal: jangan pernah mendekati tornado.

Insiden Tragis yang Jadi Pelajaran

Sejarah penerbangan mencatat sebuah tragedi besar pada tahun 1981. Saat itu, sebuah pesawat penumpang hancur setelah masuk ke dalam turbulensi kuat yang dipicu oleh tornado. Gaya vertikal yang dialami mencapai lebih dari 6g, cukup untuk merobek sayap pesawat hingga seluruh penumpang kehilangan nyawa.

Kejadian ini menjadi pelajaran penting: tidak peduli sekuat apa pesawat dibangun, kekuatan tornado berada di luar batas yang bisa ditandingi teknologi ciptaan manusia.

Kenapa Tidak Bisa "Melewati dari Atas"?

Mungkin ada yang bertanya, mengapa jet tempur tidak mencoba melintas dari ketinggian lebih tinggi? Jawabannya, badai yang melahirkan tornado biasanya mencapai hingga 15.000 meter atau sekitar 50.000 kaki. Di dalamnya, terdapat turbulensi hebat, kilatan petir, dan bahkan hujan es berukuran besar yang bisa merusak bodi pesawat.

Karena itu, cara terbaik bukanlah mencoba menembus atau melewati tornado, melainkan merencanakan jalur penerbangan yang aman jauh sebelumnya. Radar cuaca canggih memungkinkan pilot untuk mendeteksi area rawan badai dari jarak jauh dan segera mengubah rute sebelum terlambat.

Halaman Selanjutnya
Jet Tempur vs Tornado: Siapa yang Menang?
Halaman Selanjutnya