Kesulitan Cari Helikopter Diduga Jatuh di Kalsel, Tim Sar Fokuskan di Titik Terakhir Flight Radar

Kesulitan Cari Helikopter Diduga Jatuh di Kalsel, Tim Sar Fokuskan di Titik Terakhir Flight Radar

Helikopter Tipe BK117 D3 milik Estindo Air mengalami hilang kontak saat terbang di sekitar Mentewe, Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Senin (1/9) sekitar pukul 08.54 WITA.

Helikopter tersebut membawa delapan orang, terdiri atas seorang pilot, seorang engineer, dan enam penumpang, yakni Capt. Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.

Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari unsur udara dan darat memaparkan, karakteristik hutan belantara dengan rimbun sangat lebat menyulitkan proses pencarian helicopter.

"Ciri hutannya itu kalau objek jatuh dari atas, objeknya langsung tertutup. Hutan belantara banyak pohon besar, tumbuhan rapat, rimbunan langsung menutup setiap objek yang jatuh dari atas," ujar Kepala Kantor SAR Banjarmasin I Putu Sudayana.

Selain itu, cuaca di kawasan hutan itu berubah-ubah setiap saat, tidak bisa diprediksi dalam waktu yang lama dan terjadi hujan lebat yang berisiko terhadap keselamatan Tim SAR khususnya udara.

Dari sisi darat, pencarian berjalan kali mulai pukul 07.00-18.00 WITA. Namun, belum menemukan tanda-tanda pasti serpihan maupun fisik helikopter yang hilang di titik koordinat pencarian yang sebelumnya sudah dipetakan.

SRU darat telah mengcover titik terakhir helikopter melalui flight radar yang didapatkan dari pusat.

Termasuk informasi melalui keterangan dari warga setempat yang melihat helikopter berasap dan diduga meledak sebelum hilang dari pandangan warga.

Tim SAR akan melanjutkan pencarian hari ketiga pada Rabu (3/9) ini didahului rapat koordinasi dan evaluasi menyeluruh terhadap Tim SAR.