Bursa Asia Merosot Tertekan Kenaikan Tajam Imbal Hasil Obligasi Jepang ke Level Tertinggi

Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta. (Foto ilustrasi)
Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta. (Foto ilustrasi)

Imbal hasil Obligasi Pemerintah Jepang (JGB) 10 tahun naik 2,7 basis poin menjadi 1,63 persen. Sementara itu, imbal hasil JGB 30 tahun meningkat hampir 7 basis poin menjadi 3,28 persen melampaui level tertinggi sebelumnya pada bulan Agustus.  

Selain itu, imbal hasil JGB 20 tahun naik lebih dari 6 basis poin menjadi 2,69 persen. Angka tersebut menjadi level tertinggi dalam 26 tahun.

Pasar domestik Tiongkok akan menjadi sorotan setelah pidato Presiden Xi Jinping di parade militer untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II. Acara tersebut dihadiri oleh 26 pemimpin dunia, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Pemerintah Austalia dijadwalkan akan merilis data produk domestik bruto (PDB) kuartal II-2025. Para ekonom memperkirakan PDB akan mengalami ekspansi sebesar 1,6 persen secara year on year (yoy) atau naik 0,3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 1,3 persen. 

Mengutip dari CNBC Internasional pada Rabu, 3 September 2025, indeks Nikkei 225 Jepang terjun 0,35 persen. Indeks Topix terkoreksi sebesar 0,21 persen.

Di Korea Selatan, indeks Kospi dibuka datar. Sedangkan indeks Kosdaq yang terdiri dari saham berkapitalisasi kecil menyusut 0,35 persen.

Indeks S&P/ASX 200 Australia juga merosot 0,5 persen jelang laporan PDB.  Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di level 25.445 atau lebih rendah dari posisi sebelumnya di area berada pada level 25.496,55.

Sebagian besar saham berjangka ekuitas Amerika Serikat (AS) melesat saat jam perdagangan di Asia. Kenaikan terjadi pasca putusan pengadilan federal terkait kasus antimonopoli pada Google, induk perusahaan Alphabet,  memicu optimisme bahwa perusahaan teknologi besar akan mampu mengatasi ancaman regulasi.

Wall Street New York

Wall Street New York

Ketiga acuan utama Wall Street ditutup merah pada perdagangan semalam. Indeks Dow Jones Industrial Average tergerus melemah 249,07 poin atau 0,55 persen menjadi 45.295,81. 

Indeks S&P 500 turun 0,69 persen dan ditutup pada level 6.415,54. Sementara Nasdaq Composite menyusut 0,82 persen menjadi 21.279,63.