Cara Honda Dukung Pemerintah Tekan Pemudik Pakai Motor
Belum lama ini, Kementerian Perhubungan memperingatkan para pemudik untuk tidak melakukan perjalanan jauh menggunakan sepeda motor karena berisiko tinggi.
Namun demikian, meskipun ada larangan mudik Lebaran menggunakan motor, hal itu tetap marak dilakukan. Kecepatan dan biaya yang terjangkau menjadi alasan utama masyarakat memilih mudik mengendarai motor.
Octavianus Dwi Putro, Direktur Pemasaran Astra Honda Motor (AHM), mengatakan pihaknya mendukung segala upaya pemerintah, termasuk yang bertujuan mengurangi kecelakaan akibat mudik menggunakan sepeda motor.
Pemudik bersepeda motor masih terpantau ramai di Pelabuhan Bakauheni pada H+3 lebaran 2024, Senin (15/4/2024) pagi.
"Kalau itu kita pasti dukung (tidak mudik pakai motor)," kata Octa di Menara Astra Jakarta, Senin (24/3/2025).
"Makanya kalau di Honda kita menyediakan sistem mudiknya itu agak berbeda. Jadi tangal 26 (April) motor diantar dulu ke Jawa Tengah dan Jogja, orangnya nanti tanggal 28 naik bus. Sehingga nanti di titik-titik sampainya mereka, mereka ambil motornya sehingga tidak dibawa dari Jakarta ke tempat tujuan," katanya.
Namun, Octa mengakui bahwa mereka tidak dapat membatasi pemudik yang sudah mengambil motornya di Jawa Tengah dan Yogyakarta jika mereka berencana melanjutkan perjalanan ke kota lain.
"Cuma untuk ke Jogja, itu yang kita dukung pemerintah ke sana. Tetapi pasti nanti yang antar daerah yang mungkin berdekatan, Jawa barat atau Jawa tengah, itu tidak bisa dihindari," katanya.
Pemudik motor saat mengantre masuk kapal di Pelabuhan Panjang, Jumat (12/4/2024) siang.
"Kadangkala namanya konsumen kita ataupun orang Indonesia budayanya begitu. Tapi kita kita pasti support dengan keselamatan berkendara. Kita ada himbauannya," ujarnya.
Selama musim mudik Lebaran 2025, Octa mengatakan Honda akan membuka banyak posko mudik. Tujuannya agar pemudik yang kelelahan bisa beristirahat dengan nyaman.
"Kemudian tadi itu banyak posko yang kita sediakan, termasuk bengkel-bengkel siaga. Tujuannya apa? just in case mereka membutuhkan, kita akan bantu," katanya.
"Jadi sistem mudiknya itu yang kita kemas, jadi orang tidak naik motor tetapi motornya sendiri pakai truk. Kemudian orangnya pakai bus," kata Octa.