Saham Perusahaan-perusahaan Teknologi Rontok akibat Tarif Trump

anjlok, Amerika Serikat, Apple, Nvidia, Tesla, saham perusahaan teknologi, apple, NVIDIA, Saham Perusahaan Teknologi, tarif trump, Saham Perusahaan-perusahaan Teknologi Rontok akibat Tarif Trump

Saham beberapa perusahaan teknologi besar anjlok setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif baru terhadap barang impor.

Dengan pengumuman tarif baru tersebut, saham sejumlah perusahaan teknologi besar seperti Apple, Nvidia, Tesla, Alphabet, Amazon, Meta, dan Microsoft langsung mengalami penurunan signifikan.

Penurunan ini terjadi karena sebagian besar pendapatan Apple berasal dari perangkat yang diproduksi di China dan beberapa negara Asia lainnya. Karena kebijakan tarif impor yang lebih tinggi, akibatnya biaya produksi Apple pun berpotensi meningkat. 

Jika kerugian yang terjadi setelah jam bursa pada saham Apple pada hari Rabu (waktu setempat) terus berlanjut hingga perdagangan reguler pada hari selanjutnya, maka penurunan saham tersebut akan menjadi yang terbesar sejak September 2020.

Saham Nvidia dan Tesla ikut anjlok

Nvidia, yang memproduksi chip di Taiwan dan merakit sistem kecerdasan buatannya di Meksiko, tercatat mengalami penurunan sekitar 4 persen. Sementara itu, saham Tesla turun sekitar 4,5 persen.

Hal yang serupa juga terjadi pada Microsoft, yang mengalami penurunan harga saham hampir 2 persen, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari laporan CNBC, Kamis (3/4/2025).

Meski kebijakan tarif baru ini memberikan dampak signifikan terhadap perusahaan teknologi, Trump tetap memberikan pujian kepada Apple, Meta, dan Nvidia karena menghabiskan uang dan berinvestasi di Amerika Serikat.

Pasar saham ikut terdampak

Pengumuman tarif baru dari Presiden Donald Trump tidak hanya mempengaruhi saham perusahaan teknologi besar, tetapi juga berdampak pada pasar saham secara keseluruhan.

Salah satu indeks saham yang terpengaruh adalah Nasdaq (National Association of Securities Dealers Automated Quotations), yang merupakan bursa saham terbesar untuk perusahaan teknologi.

Indeks ini mencakup banyak perusahaan besar seperti Apple, Microsoft, Amazon, dan Nvidia, yang sangat dipengaruhi oleh kebijakan tarif impor yang diumumkan.

Setelah tarif baru Trump diumumkan, saham-saham perusahaan teknologi tersebut mengalami penurunan signifikan. Dalam hal ini, Nasdaq 100, yang mencakup 100 perusahaan terbesar di Nasdaq, kehilangan lebih dari 3 persen.

Penurunan tersebut juga tercermin pada indeks S&P 500 yang turun sekitar 2,8 persen, menggambarkan luasnya dampak dari kebijakan tarif baru Trump terhadap pasar saham secara keseluruhan.

Tarif baru Trump

Selain itu, ia menetapkan tarif lebih tinggi untuk beberapa negara, yakni 34 persen untuk China, 20 persen untuk negara-negara Eropa, serta 24 persen untuk Jepang.

Lebih lanjut, ia menambahkan, "Pada akhirnya, lebih banyak produksi dalam negeri akan berarti persaingan yang lebih kuat dan harga yang lebih rendah bagi konsumen."

Dengan kata lain, Trump berharap kebijakan tarif baru ini akan mengurangi ketergantungan AS pada impor, memperkuat daya saing perusahaan domestik, dan, pada gilirannya, dapat menurunkan harga barang untuk konsumen di dalam negeri.