Apa Itu Etomidate, Obat Keras dalam Vape yang Libatkan Jonathan Frizzy?

– Artis Jonathan Frizzy alias Ijonk resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan vape yang mengandung etomidate, yakni sejenis obat keras, tanpa izin edar pada Sabtu (3/5/2025).
“Dari hasil keterangan, barang dibawa dari Malaysia ke Jakarta melalui hand carry, ada yang sebagian dimasukkan ke bagasi,” ungkap Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Ronald Sipayung di kantornya, Senin (5/5/2025).
Apa itu etomidate?
Ronald menyampaikan, berdasarkan keterangan dari BPOM, etomidate adalah sejenis obat keras yang bisa menimbulkan efek memberikan ketenangan, dan mengganggu saraf pusat.
Akan tetapi, etomidate merupakan obat keras yang penggunaannya sangat terbatas. Di sejumlah negara, zat ini bahkan sudah masuk kategori narkotika karena potensi penyalahgunaannya.
Lebih lengkapnya, seperti dilansir MedicineNet, Selasa (6/5/2025), etomidate adalah obat yang diberikan untuk induksi anestesi umum dan untuk melengkapi agen anestesi lainnya, untuk mempertahankan hilangnya kesadaran selama prosedur operasi singkat.
Obat ini bekerja dengan cepat, yakni dalam waktu semenit setelah pemberian intravena, dengan durasi efek yang bergantung pada dosis, yang biasanya berlangsung selama tiga sampai lima menit dengan dosis yang dianjurkan.
Dengan kata lain, etomidate adalah obat yang digunakan sebagai anestesi untuk membantu proses pembiusan saat pasien hendak menjalani prosedur medis, terutama prosedur yang memerlukan bius cepat.
Efek penggunaan etomidate
Lebih lanjut, obat ini tidak memengaruhi fungsi otot jantung, denyut jantung, curah jantung (cardiac output), atau sirkulasi darah. Namun, etomidate menurunkan kadar kortisol alias hormon stres sampai 24 jam.
Pada beberapa kasus, etomidate digunakan untuk menurunkan kadar kortisol pada pasien dengan sindrom Cushing, yakni suatu kondisi yang menyebabkan sekresi kortisol berlebih.
Etomidate tidak boleh asal digunakan oleh sembarang orang. Obat keras ini hanya boleh digunakan dalam hal medis, dan hanya boleh diberikan oleh tenaga kesehatan yang terlatih dalam pemberian anestesi umum.