Kenapa Mobil Harus Dinyalakan Minimal Seminggu Sekali? Ini 8 Alasan Pentingnya!

Di era sekarang, banyak orang yang jarang bepergian karena aktivitas bekerja dari rumah (WFH). Akibatnya, ada banyak mobil yang dibiarkan terparkir dalam waktu lama, bahkan hingga berbulan-bulan. 

Padahal, mobil adalah mesin yang diciptakan untuk terus bergerak. Ketika mobil terlalu lama dibiarkan tidak digunakan, sejumlah masalah bisa muncul diam-diam.

Salah satu tips perawatan ringan tapi sangat penting adalah menyalakan mobil minimal seminggu sekali. Meskipun mobil tidak dipakai, menyalakannya secara berkala dapat menjaga kondisi komponen-komponen utama agar tetap prima dan siap digunakan kapan saja.

Nah, buat kamu yang penasaran kenapa kebiasaan sederhana ini penting, berikut penjelasan lengkapnya!

1. Menjaga Kesehatan Aki

Aki adalah jantung kelistrikan mobil. Saat mobil dalam kondisi mati, aki tetap bekerja menyuplai arus kecil untuk sistem standby seperti alarm, jam digital, dan memori ECU. Tanpa pengisian ulang dari alternator, daya aki akan terus terkuras. Jika mobil tidak dinyalakan dalam waktu lama, aki bisa kehilangan kapasitas dan akhirnya tekor (soak).

Dengan menyalakan mobil selama 10–15 menit seminggu sekali, alternator akan mengisi ulang daya aki sehingga voltase tetap stabil. Ini membantu memperpanjang umur aki dan menghindari situasi mobil mogok karena tidak bisa distarter.

2. Menjaga Pelumasan Mesin

Mesin mobil terdiri dari berbagai komponen logam yang bergerak dan saling bergesekan, seperti piston, poros engkol (crankshaft), dan camshaft. Untuk menghindari keausan, semua komponen ini harus terlumasi oleh oli.

Saat mobil dibiarkan diam dalam waktu lama, oli akan turun dan mengendap di bawah, sehingga bagian atas mesin tidak terlindungi oleh lapisan oli. Jika mesin langsung dinyalakan tanpa pelumasan yang cukup, gesekan antar-logam bisa terjadi dan mempercepat keausan.

Dengan menyalakan mesin secara rutin, sirkulasi oli akan kembali normal, dan semua bagian mesin akan terlumasi dengan baik.

3. Mencegah Penurunan Kualitas Bahan Bakar

Bahan bakar yang terlalu lama mengendap di dalam tangki bisa mengalami oksidasi atau penguapan, terutama jika mobil diparkir di tempat panas. Lama-kelamaan, endapan bisa terbentuk dan menyumbat saluran bahan bakar, injektor, atau karburator (pada mobil lawas).

Menyalakan mobil secara berkala membantu menjaga sirkulasi bahan bakar dan mencegah pembentukan endapan. Mesin yang hidup akan membakar bahan bakar dalam sistem dan membuat perputaran tetap lancar.

4. Mencegah Flat Spot pada Ban

Ban mobil dirancang untuk menopang beban mobil saat bergerak. Namun, jika mobil dibiarkan diam di posisi yang sama selama berminggu-minggu, bagian ban yang menyentuh lantai bisa mengalami deformasi. Fenomena ini disebut flat spot, yaitu permukaan ban menjadi rata dan tidak bulat sempurna lagi.

Selain itu, tekanan angin dalam ban bisa perlahan turun karena faktor suhu dan usia karet. Dengan menggerakkan mobil secara rutin, minimal maju-mundur beberapa meter, ban akan tetap berputar dan tidak mengalami deformasi.

5. Menjaga Sistem Rem Tetap Aktif

Sistem rem terdiri dari komponen logam seperti cakram, kampas, dan kaliper. Jika dibiarkan terlalu lama tidak digunakan, permukaan cakram bisa berkarat atau bahkan menempel dengan kampas rem, terutama di daerah dengan kelembaban tinggi.

Menyalakan mobil dan menggerakkannya secara berkala membantu kampas rem dan kaliper bergerak kembali, mencegah macet, dan mengikis karat ringan yang mungkin muncul. Ini penting untuk memastikan rem tetap responsif saat mobil benar-benar digunakan.

6. Memelihara Sistem AC

Meskipun AC tidak sering dipakai, kompresor AC tetap membutuhkan pelumasan secara berkala. Pelumasan ini bersumber dari oli yang tercampur di dalam sistem freon.

Saat memanaskan mobil, alangkah baiknya juga sambil menghidupkan AC. Jika AC tidak pernah dinyalakan, karet seal di dalam kompresor bisa kering dan mengeras, yang pada akhirnya menyebabkan kebocoran freon atau kerusakan sistem.

Oleh karena itu, nyalakan AC selama 5–10 menit tiap kali mesin mobil dinyalakan. Ini akan membantu menjaga kinerja kompresor dan mencegah masalah di masa depan.

7. Mencegah Timbulnya Jamur dan Bau Tidak Sedap di Kabin

Mobil yang tidak pernah dibuka atau digunakan cenderung memiliki sirkulasi udara yang buruk. Akibatnya, kelembaban bisa meningkat di dalam kabin, memicu pertumbuhan jamur, embun di kaca, hingga munculnya bau apek yang tidak sedap.

Dengan menyalakan AC dan membuka kaca atau pintu selama beberapa menit, sirkulasi udara akan lebih baik dan kabin tetap bersih dan segar. Ini juga membantu mencegah interior cepat rusak akibat udara lembab.

8. Menjaga Sistem Elektronik dan Sensor Tetap Aktif

Mobil modern dibekali berbagai sistem elektronik seperti ECU, sensor ABS, airbag, sensor suhu, hingga sistem infotainment. Bila terlalu lama mati total, beberapa konfigurasi bisa ter-reset atau bahkan menimbulkan error ringan.

Dengan menyalakan mobil secara berkala, sistem elektronik akan tetap aktif dan berfungsi dengan baik. Selain itu, kamu bisa mendeteksi dini bila ada indikator atau sensor yang bermasalah.

Berapa Lama Idealnya Mobil Dinyalakan?

Berikut rekomendasi sederhana untuk memanaskan mobil:

• Nyalakan mesin selama 10–15 menit, usahakan hingga temperatur mesin mencapai suhu kerja normal.
• Hidupkan AC selama 5–10 menit untuk melumasi sistem pendingin.
• Jika memungkinkan, gerakkan mobil maju-mundur atau ajak jalan sekitar 5–10 menit, minimal keliling komplek.
• Sambil memanaskan mobil, kalian bisa mengecek tekanan angin ban, kondisi aki, dan pastikan tidak ada kebocoran atau suara aneh.

Jangan Biarkan Mobil Mati Total Terlalu Lama

Titik vital sebuah mobil adalah mesin yang perlu aktif. Ketika mobil dibiarkan tidak digunakan terlalu lama, berbagai komponen bisa mengalami penurunan performa bahkan kerusakan. 

Dengan menyalakan mobil minimal seminggu sekali, kamu bisa mencegah banyak masalah teknis, mulai dari aki soak, ban gepeng, hingga kerusakan sistem rem dan AC.

Kebiasaan mudah ini tidak butuh waktu lama, dan manfaatnya sangat besar untuk menjaga kendaraan tetap prima dan siap digunakan kapan pun dibutuhkan.

Jadi, meskipun mobil kamu lagi tidak dipakai, jangan abaikan soal kondisinya. Tetap kendarai setidaknya seminggu sekali agar tetap sehat dan awet!

FAQ Alasan Mengapa Mobil Harus Dinyalakan Minimal Seminggu Sekali

1. Kenapa mobil perlu dinyalakan minimal seminggu sekali meskipun tidak digunakan?
Karena mobil memiliki komponen-komponen seperti aki, pelumas mesin, dan sistem rem yang tetap membutuhkan aktivitas untuk mencegah kerusakan akibat diam terlalu lama.

2. Apa risiko jika mobil tidak dinyalakan dalam waktu lama?
Risikonya antara lain aki tekor, oli mengendap, ban mengalami flat spot, rem berkarat, AC rusak, bahan bakar mengendap, hingga munculnya bau tidak sedap di kabin.

3. Berapa lama sebaiknya mobil dinyalakan saat tidak dipakai?
Idealnya, nyalakan mesin selama 10–15 menit hingga suhu kerja normal, dan hidupkan AC selama 5–10 menit untuk melumasi sistem pendingin.

4. Apakah cukup hanya menyalakan mobil tanpa menggerakkannya?
Jika memungkinkan, sebaiknya mobil juga digerakkan maju-mundur atau dikendarai sebentar untuk menjaga ban, rem, dan komponen lainnya tetap aktif.

5. Apakah sistem elektronik juga bisa terganggu jika mobil tidak dinyalakan?
Ya, sistem elektronik dan sensor modern bisa mengalami error atau reset jika mobil terlalu lama dalam kondisi mati total tanpa suplai daya dari aki.