Honda Serius Kembangkan Teknologi Roket

Honda R&D Co., Ltd., anak perusahaan Honda Motor Co., berhasil melakukan uji peluncuran dan pendaratan roket eksperimental yang dapat digunakan kembali.
Roket sepanjang 6,3 meter dengan berat basah 1.312 kg ini dikembangkan secara mandiri dan berhasil mendarat setelah mencapai ketinggian hampir 300 meter. Uji coba ini sekaligus menjadi uji pendaratan pertama buat Honda.
Uji coba ini bertujuan menguji teknologi utama roket dapat digunakan ulang, seperti stabilitas saat naik-turun dan kemampuan mendarat vertikal.
Honda R&D Co., Ltd., anak perusahaan Honda Motor Co., berhasil melakukan uji peluncuran dan pendaratan roket eksperimental yang dapat digunakan kembali.
Roket jenis ini berbeda dari roket sekali pakai karena bisa diluncurkan dan digunakan kembali dalam waktu singkat.
Pengujian berlangsung di Kota Taiki, Hokkaido, Jepang — kawasan yang dikenal sebagai "kota antariksa" dan menjadi pusat berbagai uji antariksa dari JAXA, universitas, dan sektor swasta.
“Kami senang bahwa Honda telah membuat langkah maju dalam penelitian kami tentang roket yang dapat digunakan kembali dengan keberhasilan penyelesaian uji peluncuran dan pendaratan ini,” ujar Toshihiro Mibe, Global CEO Honda, dilansir dari laman Honda Global (19/6/2025).
“Kami percaya bahwa penelitian roket merupakan upaya yang bermakna yang memanfaatkan kekuatan teknologi Honda,” kata dia.
Sejak diumumkan pada 2021, Honda terus mengembangkan teknologi antariksa sebagai wujud impian untuk memberi nilai baru bagi kehidupan manusia.
Melalui teknologi inti Honda seperti pembakaran, kontrol, dan robotika, perusahaan asal Jepang ingin mendorong orang melampaui batas waktu, tempat, dan kemampuan.
Ilustrasi logo Honda
Salah satu fokus utama adalah pengembangan roket yang dapat digunakan kembali. Inisiatif ini lahir dari impian para insinyur muda Honda yang ingin memanfaatkan teknologi otomotif untuk membangun roket yang dapat meluncurkan satelit secara mandiri.
Hal ini dinilai dapat membuka peluang bisnis baru dan memperluas pemanfaatan data satelit di masa depan.
Dengan permintaan roket peluncur satelit yang diperkirakan terus tumbuh, Honda percaya bahwa roket dapat digunakan kembali akan mendukung transportasi berkelanjutan.
Meskipun masih dalam tahap penelitian awal dan belum ada keputusan komersialisasi, Honda menargetkan peluncuran suborbital pertama pada 2029.