Alvaro Morata Dapat Ancaman Pembunuhan, Pelaku Masih Berusia 19 Tahun

Alvaro Morata Dapat Ancaman Pembunuhan, Pelaku Masih Berusia 19 Tahun

Seorang pria berusia 19 tahun telah ditangkap karena membuat ancaman pembunuhan terhadap Alvaro Morata dan keluarganya.

Ancaman itu terjadi setelah kapten timnas Spanyol itu gagal mengeksekusi penalti saat melawan Portugal di final UEFA Nations League.

Istri Morata, Alice Campello, telah mengecam para troll daring sambil membagikan beberapa pesan kebencian yang mereka terima setelah Spanyol kalah 5-3 melalui adu penalti dari Portugal.

Polisi mengonfirmasi pada Selasa (24/6) waktu setempat, bahwa seorang pemuda ditangkap di Malaga, Spanyol. Ia mengaku telah mengunggah komentar kebencian di akun media sosialnya.

Awalnya, pelaku mencoba menutupi hal tersebut. Namun, ia bertanggung jawab atas ancaman tersebut dengan melaporkan kepada polisi, bahwa akunnya telah diretas.

"Ketidakkonsistenan dalam pernyataan pelapor, yang mencari alibi untuk menutupi fakta bahwa ia adalah penulis komentar tersebut, serta pemeriksaan lain yang dilakukan oleh agen siber, akhirnya memberatkan tersangka, yang mengakui fakta tersebut," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Morata, yang dipinjamkan ke Galatasaray dari AC Milan, meragukan masa depannya di timnas Spanyol setelah penaltinya ditepis oleh kiper Portugal, Diogo Costa.

"Ada kemungkinan saya tidak akan kembali pada September [untuk kualifikasi Piala Dunia 2026]," kata mantan penyerang Chelsea dan Atletico Madrid itu setelah pertandingan.

"Saya merasa kasihan pada rekan satu tim saya, tetapi itu bagian dari hidup. Penalti? Saya tidak menerimanya dengan baik, saya seharusnya bisa melakukannya dengan lebih baik, tetapi tidak ada yang bisa saya lakukan sekarang."

Pemain 32 tahun itu telah mencetak 37 gol dalam 86 penampilan untuk timnas Spanyol. Ia juga menjadi kapten saat meraih gelar UEFA Nations League 2023 dan Euro 2024. (sof)