Polri Punya Robot Baru Polri, Bisa BantuEvakuasi Korban hingga Mendeteksi Aksi Kejahatan

MABES Polri kini memiliki robot berteknologi canggih yang bakal menunjang kinerja mereka. Robot-robot humanoid dan anjing ini dipamerkan dalam rangka syukuran Hari Bhayangkara ke-79 Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (27/6). Kehadiran teknologi ini merupakan bentuk modernisasi perangkat tugas untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan personel, dan efektivitas pelayanan publik. Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo menyatakan robot-robot ini di masa depan akan menjadi mitra strategis personel Polri. Mereka dirancang untuk mengambil peran di lokasi berisiko tinggi guna mengurangi paparan bahaya terhadap manusia, sekaligus meningkatkan akurasi operasi. “Kami mengakui bahwa teknologi ini masih dalam tahap pengembangan awal dan akan terus belajar dari praktik terbaik negara-negara maju,” ujar Dedi dalam keteranganya di Jakarta, Jumat (27/6). Dedi menuturkan teknologi ini hadir untuk memperkuat nilai kemanusiaan dalam pelayanan kepolisian. “Robot-robot ini merupakan masa depan yang diharapkan mendukung tujuh fungsi kepolisian,” jelas Dedi.
Pertama, pengawasan dan pemantauan di lokasi berbahaya seperti gedung terbengkalai atau area bencana. Kedua, penanganan situasi berbahaya termasuk penjinakan bahan peledak dan penyanderaan. Ketiga, pencarian dan penyelamatan korban dalam bencana alam maupun kebakaran. Keempat, pengumpulan barang bukti forensik seperti sidik jari dan sampel DNA di TKP. Kelima, pengawasan lalu lintas melalui pemantauan pelanggaran dan identifikasi kendaraan.
Tugas keenam, yakni patroli cerdas dengan dukungan teknologi pengenalan wajah (face recognition). Ketujuh, deteksi bahan berbahaya seperti bom, narkotika, dan bahan kimia.
Polri menggandeng putra-putri bangsa melalui kolaborasi dengan PT SARI Teknologi, mencerminkan semangat pemberdayaan pemuda dalam pengembangan teknologi robotik dan AI.
Sementara itu, Direktur Utama PT SARI Teknologi Yohanes Kurnia Widjaja yang menjadi penyedia robot ini mengatakan pihaknya membangun teknologi ini dengan menyesuaikan kebutuhan untuk Polri. Sabagai contoh, robot K9 buatannya mampu bertahan delapan jam dalam cuaca ekstrem dan terintegrasi AI behavior analysis.
Sementara itu, robot humanoid masih terus dipelajari dan dikembangkan sesuai kebutuhan kepolisian di masa depan. “Kami masih memerlukan ribuan jam uji coba dan penyempurnaan algoritma sebelum mencapai tingkat operasional penuh,” tutur dia.
Untuk saat ini, robot ini masih dalam tahap pengenalan. Nantinya, Polri akan meluncurkan secara resmi penggunaan teknologi itu untuk menunjang kinerja mereka.(knu)